Shin Beberkan Kejelekan PSSI ke Media Korsel, Begini Jawaban Plt Sekjen

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi
Pelatih Timnas Senior Indonesia Shin Tae-yong. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Pernyataan pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Shin Tae-yong, tiba-tiba beredar di media Korea Selatan, Kamis (18/6/2020). Dalam sebuah artikel yang disebut hasil wawancara Tae-yong dengan media daring Naver Sports tersebut, ia membongkar soal gaji yang telat, kebijakan yang sering berganti, hingga kejelekan yang terjadi di PSSI.

Dalam artikel berbahasa Korea tersebut, Shin Tae-Yong mengkritik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), yang disebutnya kerap berganti pengurus dan kebijakan.

Salah satunya, Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada April 2020. Lalu, Shin melanjutkan, ada seorang pelatih Indonesia di jajarannya yang tidak izin ketika timnas U-19 baru selesai melakukan pemusatan latihan (TC) di Thailand pada awal Februari 2020. Bagi Shin, itu adalah sebuah kesalahan, demikian laporan Antara.

Namun, pelatih tersebut justru bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Akan tetapi, kata juru taktik yang melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, sang pelatih malah diberikan jabatan direktur teknik oleh PSSI.

Kemudian, Shin juga menyoroti soal gaji yang disebutnya beberapa kali diberikan terlambat seperti pada bulan April terlambat dua minggu dan gaji Mei terlambat 10 hari.

PSSI mengontrak Shin Tae-yong untuk durasi empat tahun sejak akhir Desember 2019. Pria berkewarganegaraan Korea Selatan itu bertanggung jawab untuk tim nasional senior, U-23 dan U-19 Indonesia.

Yunus Tolok Berkomentar
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi menolak untuk mengomentari kritik dari Shin Tae-yong.

“Selama belum ada pernyataan langsung dari Shin Tae-yong atau agensinya kepada kami, kami tidak akan memberikan tanggapan,” ujar dia, di Jakarta.

Menurut Yunus, PSSI tidak dapat mengeluarkan konfirmasi apapun karena informasi yang beredar berasal dari media Korea Selatan, menggunakan bahasa setempat dan belum diketahui kevalidannya.

Meski demikian, dia melanjutkan, PSSI tetap mencari tahu soal kebenaran berita media tersebut.

“Ada tim yang menangani. Tim ini akan langsung tanyakan ke Shin Tae-yong tentang berita yang terjadi di Korea Selatan,” tutur Yunus.(305/prc)

Pos terkait