Setelah 7 Tahun, Mendadak Dewa Sukrawan Datangi Bupati Agus Suradnyana

Dewa Sukrawan saat kelauar dari ruang kerja Bupati Buleleng. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Tanpa didahului kondisi tertentu, tiba-tiba dua tokoh politik penting Buleleng bertemu setelah keduanya berpisah cukup lama akibat perbedaan pandangan politik. Dua tokoh itu yakni Dewa Nyoman Sukrawan (Cabup Buleleng yang kalah pada Pilkada 2017) dan Putu Agus Suradnyana (Bupati Buleleng 2 periode yakni 2012-2017 dan 2017-2022). Keduanyan bertemu Rabu (16/17) sekitar pukul 13.30 Wita di Kantor Bupati Buleleng.

Pertemuan yang cukup memantik tanya itu diawali kedatangan Dewa Sukrawan di Kantor Bupati Buleleng. Tidak lama sesudahnya, Agus Suradnyana tiba dan keduanya langsung masuk ke ruang kerja Bupai Agus Suradnyana untuk melakukan pembicaraan tertutup. Kurang lebih pertemuan itu berlangsung selama satu jam.

Bacaan Lainnya

Bertemunya dua tokoh tokoh politik di Buleleng antara Dewa Sukrawan yang mantan Bendahara DPD PDIP Bali sekaligus Ketua DPC PDI Buleleng  dengan Suradnyana yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng sulit ditebak. Kuat dugaan, keduanya tengah menghangatkan konstelasi Pilkada Buleleng  yang akan berlangsung pada tahun 2022 nanti.

Dewa Sukrawan usai pertemuan mengaku mendatangi  Suradnyana  setelah cukup lama tidak bertemu dengan mantan koleganya di PDI Perjuangan itu. Bahkan Sukrawan mengiyakan pembicaraannya dengan Agus Suradnyana juga sekitar situasi politik terkini.

“Kita belum berbicara soal Pilkada. Ini sebatas pembicaraan ringan karena sudah hampir 7 tahun tak pernah bertemu secara fisik. Ya semacam silaturahmi lah,” kata Sukrawan enteng.

Menurut Sukrawan, ia bertemu dengan mantan rival politiknya itu semata untuk memberikan dukungan kepada Pemkab Buleleng dalam upaya menangani Covid-19 yang saat ini masih terus berlangsung. Termasuk mendukung upaya membangkitkan perekonomian rakyat setelah terdampak oleh virus Corona tersebut.

“Kami percaya pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk menghadapi Covid-19 beserta dampaknya. Dan masyarakat harus memahami situasi yang ada dan percayakan kepada pemerintah untuk menanganinya. Ini juga agar stabilitas daerah tetap terjaga,” imbuh Sukrawan.

Disinggung soal kemungkinan ambil bagian jika Pilkada Buleleng digelar tahun 2022 nanti, mantan Ketua DPRD Buleleng ini mengaku masih belum memikirkan soal tersebut. Bahkan soal akan ada Pilkada di Buleleng dua tahun ke depan, Sukrawan melihat masih landai karena belum ada figure signifikan muncul pasca Agus Suradnyana jadi Bupati.

“Buleleng masih adem ayem belum ada figur yang muncul. Saya senang saja kalau dari awal ada tokoh yang muncul dan akan ikut ambil bagian (pada pesta demokrasi mendatang). Dan kalau saya ikut ambil bagian, saya masih akan pikir-pikir dulu,” tandasnya.

Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana masih belum bisa dikonfirmasi soal pertemuannya dengan Sukrawan karena masih menerima tamu lain sesudah Dewa Sukrawan pergi. (625)

Pos terkait