Sering Makan Korban Jiwa, Devil Tears Dipasangi Pagar Pengaman

SEMARAPURA | patrolipost.com – Terlalu sering memakan korban jiwa wisatawan, akhirnya Dinas Pariwisata Klungkung memasang pagar pengaman di tebing Devil Tears, Nusa Lembongan. Pagar pengaman yang dipasang berbahan tali tambang dengan panjang mencapai 180 meter.

“Pemasangan pagar sudah mulai dilakukan Selasa (1/10) lalu. Diharapkan dapat selesai pengerjaannya sebulan ke depan,” ujar Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta, Rabu (2/10).

Bacaan Lainnya

Pemasangan pagar pengaman ini mulai dikebut, setelah serangkaian kecelakaan yang merenggut nyawa wisatawan terjadi di objek wisata tersebut. Pemasangan pagar pengaman ini dianggarkan Rp 70 juta, dengan bahan tali tambang dan kayu ulin. Dengan anggaran tersebut, panjang areal yang terpasangi pagar sekitar 180 meter.

“Dari dulu kami katakan, kami tidak diam dengan serangkaian kecelakaan yang dialami wisatawan di Devil Tears. Kami berbenah, tapi harus berproses,” jelas Sukasta diplomatis.

Meskipun sempat ada sorotan dari ASITA Bali, dan HPI Bali terkait kecelakaan di Devil Tears, namun menurut Sukasta kunjungan wisatawan tetap normal. Meskipun demikian, Sukasta tetap meminta agar pemandu wisata tetap pro aktif mengingatkan wisatawan untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan saat berwisata ke Devil Tears.

“Saya sudah meminta kepada para guide (pemandu wisata) agar mengingatkan wisatawan yang dibawanya untuk hati hati dan waspada di kawasan tebing Devil Tears tersebut,” ujarnya mengingatkan para guide maupun tour leader yang menangani wisatawan.

Sementara itu Camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra dihubungi Rabu (2/10) menyatakan, tidak tau persis seperti apa desain pagar pengaman itu karena ada OPD yang menanganinya. Jika berkaitan dengan pemagaran Devil Tears, dia menyatakan setuju demi keselamatan, namun dari sisi estetika dan desain, sebisa mungkin agar dibuat desain yang di satu sisi bisa sebagai pembatas, tapi di sisi lain agar secara estetika dilihat menyesuaikan dengan kondisi lokasi dipasangnya pagar tersebut.
“Sebab bagaimanapun itu lokasi spot berswafoto para wisatawan,” ujar Camat mantan Kepala Pasar Klungkung ini mengingatkan.(855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.