Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Baturaden

Kapolres Banyumas, AKBP Wisnu Caraka, didampingi Kasat Reskrim AKP Beryanto memeriksa lokasi temuan dua mayat di salah satu hotel di Baturaden. (prc)

BANYUMAS | patrolipost.com – Sepasang kekasih ditemukan tewas di salah satu hotel di kawasan wisata Baturaden, Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2020). Dari mulut dan telinga pria keluar darah, sedangkan dari mulut perempuan keluar cairan berwarna kuning.

Korban pria bernama Mohammad Ainin (53) warga Jl RC Veteran RT 01 RW 01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesangrahan, Kabupaten Jakarta Selatan, Provinsi DKI. Korban wanita bernama Yuliyanti (42), dia diketahui sebagai pengurus rumah tangga beralamat Jl H Ali No 03 RT 06 RW 07 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesangrahan Kabupaten Jakarta Selatan, Provinsi DKI.

Kapolresta Banyumas AKBP Wisnu Caraka melalui Kasat Reskrim AKP Beryanto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi sehari sebelumnya, Senin 10 Februari 2020 malam sekitar pukul 23.00 WIB mereka mendatangi Hotel Franita untuk menginap.

“Keduanya datang dengan mobil Toyota Rush warna Silver Nopol : B 2749 SIH. Mereka kemudian chek in, sampai akhirnya kedua tamu diketahui meninggal pada Selasa 11 Februari 2020 siang,” jelas Beryanto.

Keberadaan mereka di kamar No 10 diketahui pertama kali oleh pegawai  hotel, Tarsim (45) dan Taufik (55) tukang ojek di lokawisata Baturaden.

Sekitar pukul 13.00 WIB Tarsim mengetuk kamar hotel karena sudah waktunya untuk chek out. Namun kedua korban belum juga keluar, setelah diketuk berulang kali tetap tidak ada respon.

Saksi merasa curiga dia lalu memanggil Taufik tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar hotel, untuk membantu mengetuk pintu kamar No 10 Hotel Franita. Dia menyarankan agar Tarsim membuka paksa dengan menggunakan kunci cadangan.

Saat pintu kamar terbuka kedua saksi terkejut melihat dua orang tersebut sudah terbujur kaku, terkapar di lantai kamar. Melihat temuan yang mengenaskan kedua saksi langsung melapor ke Polsek Baturaden.

Kedua korban kemudian dievakusi ke Puskesmas 2 Baturaden untuk diautopsi. Hasil otopsi dokter Puskesmas 2 Baturraden, dr Joko Adi Pamungkas dan unit identifikasi Polresta Banyumas, menyebut bahwa korban diketahui sudah meninggal lebih dari 6 jam.

“Mengenai penyebab belum diketahui, dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada kedua korban,” ujar Beryanto.

Hanya saja dari mulut korban laki-laki dan telinga mengeluarkan darah. Sedangkan korban perempuan, dari mulutnya mengeluarkan cairan warna kuning. Adakah kemungkinan over dosis obat kuat atau bunuh diri? Beryanto mengaku masih dalam penyelidikan. (807)

Pos terkait