Seorang ABK Positif Covid-19, KM Tonasa Line XVIII Diisolasi

Gede Suyasa, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Berkat kesigapan Tim Covid-19 Pelabuhan Celukan Bawang, seorang ABK KM Tonasa Line XVIII berhasil dideteksi terpapar virus Corona. Selanjutnya kapal bermuatan semen yang membawa 22 ABK itu diisolasi di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali.

KM Tonasa Line XVIII asal Pelabuhan Biringkassi, Sulsel itu berlabuh di dermaga khusus Pelabuhan Celukan Bawang, Senin (22/6) lalu. Namun sebelum sandar di pelabuhan, Satgas Kesehatan Pelabuhan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang terlebih dahulu melakukan pemeriksaan sesuai SOP kepada seluruh awak kapal. Hasilnya satu orang asal Sulawesi Selatan berinisial AA (21) dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang Made Oka menjelaskan, sebelum berlabuh sebanyak 22 ABK KM Tonasa Line XVIII menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat termasuk dilakukan rapid test.

“Sebelum berlabuh 22 ABK dirapid test dan ditemukan 1 orang hasilnya reaktif,” kata Oka, Jumat (26/6/2020).

Usai ditemukan satu ABK hasil rapid tesnya reaktif, seluruh ABK kembali dilakukan swab tes. Hasilnya kata Oka, satu orang dinyatakan swab testnya positif. Swab test dilakukan Selasa (23/6) dan hasilnya baru diketahui tanggal 24 Juni 2020 malam hari.

“Pagi hari Kamis (25/6) Tim Covid-19 Pelabuhan Celukan Bawang melakukan evakuasi dan saat ini ABK asal Sulawesi Selatan itu sudah menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas, Sawan,” jelas Oka.

Ditambahkan, sebanyak 21 ABK yang rapid tesnya non reaktif tidak diperbolehkan turun dan kini tengah menjalani isolasi mandiri di dalam KM Tonasa Line XVIII yang labuh jangkar dan tidak bersandar di dermaga.

“Rapid test sudah dilakukan dan sementara aman. Hari ini dari KKP sudah melakukan penyehatan kapal dengan penyemprotan disinfektan. Kapal masih dalam karantina dan pengawasan kami selama 14 hari sejak tanggal 22. Saat berakhir masa karantina akan dilakukan rapid test lagi di akhir pengawasan nanti,” jelas Oka.

Selanjutnya, Oka mengaku akan  melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid terkait status kapal.

“Kita akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Buleleng apakah kapal diperbolehkan kembali ke Sulawesi Selatan, atau akan tetap di Pelabuhan Celukan Bawang untuk menunggu satu ABKnya hingga dinyatakan sembuh,” tandasnya.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, satu ABK kapal yang terkonfirmasi positif adalah PDP 113 merupakan import case.

“PDP 13 ini berasal dari Sulawesi Selatan dan baru diketahui positif terpapar virus Corona setelah sempat menjalani rapid test yang dilakukan Tim Covid-19 Celukan Bawang,” katanya.

Selama ini kata Suyasa, pengelola Pelabuhan Celukan Bawang sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat sesuai SOP.

“ABK sebelum turun itu wajib melakukan rapid test dan dikarantina. Untuk PDP 113 ini setelah dilakukan test rapid dan hasilnya reaktif. Kemudian di test swab dan hasilnya positif. Jadi yang bersangkutan belum sempat kontak karena sebelum turun telah dilakukan rapid,” ucapnya. (625)

Pos terkait