Senderan Irigasi Subak Lepang Jebol, 75 Hektar Lahan Tidak Dapat Pasokan Air

alat 11111111
Alat berat mengeruk material gorong-gorong jebol yang menutupi aliran irigasi subak Desa Adat Lepang, Jumat (21/7). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Hujan deras yang turun sejak beberapa pekan lalu sangat berdampak bagi masyarakat. Kali ini gorong-gorong aliran subak Desa Adat lepang, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, terkena imbasnya, gorong-gorong tersebut jebol sehingga 75 hektar lahan Subak terancam kekeringan, tidak mendapatkan air.

Kliang Subak Desa Adat Lepang, Putu Gede Winaya mengatakan, senderan tersebut jebol sudah dua hari yang lalu disebabkan oleh, pondasi gorong-gorong yang sudah rapuh dan juga akibat hujan deras beberapa pekan lalu yang membuat aliran air menjadi deras dan mengikis pondasi gorong-gorong dan kemudian jebol.

“Sangat deras sekali hingga menyebabkan gorong-gorong ini roboh,” ujarnya Jumat (21/7).

Dari kejadian tersebut, 75 hektar lahan subak Lepang tidak mendapatkan air hari hal itu sangat mempengaruhi para petani yang menanam padi karena padi tersebit saat ini sudah dalam tumbuh masa dewasa.

“Sekarang 75 hektar subak tersebut sudah ditanami bibit padi yang harus mendapatkan air dan tanaman padi yang sudah dalam masa dewasa,” ungkapnya.

Akhirnya dengan menggunakan dana subak sebanyak Rp 3,5 juta dirinya langsung menyewa alat berat untuk digunakan mengeruk reruntuhan agar air subak bisa mengalir dan mengisi lahan 75 hektar lahan subak yang yang sempat tidak mendapatkan air selama satu hari. “ Kami berharap agar pihak terkait segera memberikan tindakan dan diberikan bantuan,” pungkasnya. (855)

 

Pos terkait