Sempat Ditunda, Penglipuran Village Festival VIII Dibuka

festival penglipuran
Pembukaan Penglipuran Village Festival di Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Selasa (7/12/2021). (ist)

BANGLI | patrilopost.com – Sempat tertunda, Penglipuran Village Festival (PVF) VIII resmi dibuka pada Selasa (7/12) sekitar pukul 09.00 Wita. PVF dibuka oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Rizki Handayani Mustafa didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Pembukaan PVF juga dihadiri jajaran Forkompinda Bangli.

Ketua Panitia PVF VIII tahun 2021, I Nengah Sudibia mengatakan pembukaan menampilkan parade budaya kearifan lokal  Desa Penglipuran diantaranya: Parade Nilem, Ngusaba bantal, Ngaturang utpeti, Barong ngelawang serta  fragmen tari tentang gugurnya pahlawan Bangli Anak Agung Anom Mudita. “Festival kali ini juga cukup berbeda karena adanya pameran bonsai,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Festival yang mengambil tema Green Destination Berbasis CHSE diisi berbagai macam kegiatan lomba. Adapun lomba yang digelar bercerita Bahasa Bali tingkat sekolah dasar, lomba tari condong legong kraton tingkat SMP, lomba story telling tingkat SMA, lomba vlog promosi desa wisata Penglipuran.

Menurut mantan Kepala Disperindag  Bangli ini, sejumlah pelaku UMKM juga difasilitasi untuk melakukan pameran. Sementara pelaksanaan PVF akan berlangsung hingga 12 Desember mendatang. Pihaknya pun berharap dengan diselenggarakanya event tahunan ini masyarakat mampu mempertahankan budaya adat setempat. Selain itu dapat memumulihkan industri pariwisata serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyebutkan, Desa Wisata Penglipuran adalah desa wisata terbaik yang ada di Kabupaten Bangli. Memiliki berbagai predikat nasional dan internasional sudah diraih oleh desa wisata penglipuran. Salah satunya adalah predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan Sustainable Destination Top 100 versi Green Destination Fondation.

“Ini suatu penghargaan dan pengakuan dunia terhadap pencapain desa wisata Penglipuran dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan pemilihan tema “Green Destination Berbasis CHSE” pada festival tahun ini sangat tepat dalam situasi pariwisata di tengah pandemi Covid-19, dimana faktor kesehatan dan keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam industri pariwisata.

Penerapan Protokol Kesehatan dan keamanan yang ketat dalam sebuah destinasi wisata telah menjadi syarat mutlak saat ini. Selama ini konsep pembangunan kepariwisataan hanya tertumpu pada peningkatan kuantitas yang sering sekali mengabaikan kualitas dan daya dukung lingkungan. Konsep Green Tourism hadir sebagai paradigma baru masa depan pariwisata dunia

“Kami mengapresiasi event tahunan ini sebagai ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Bangli. Selain itu mengangkat produk lokal serta memberikan nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat,” kata Politisi PDIP ini.

Pihaknya berharap bahwa tahun depan industri pariwisata akan bangkit kembali, sesuai dengan Visi Pembangunan Kabupaten Bangli Tahun 2021-2026 Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten bangli untuk mewujudkan Bangli Era Baru.

Sementara itu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Rizki Handayani Mustafa menyampaikan sebagai festival yang berhasil masuk dalam Kharisma event Nusantara (KEN) skala reguler.

Menurut Rizki Handayani, pihaknya melihat banyak sekali anak-anak muda yang terlibat dalam Festival. Hal ini menandakan bahwa kebudayaan dan kearifan lokal di Desa Pengelipuran ini beregenerasi. “Semoga dengan dilaksanakannya Penglipuran Village Festival VII ini, dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian daerah,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bangli, Panitia penyelenggara serta seluruh pemangku kepentingan dan semua pihak yang telah berpartisipasi atas terlaksananya penglipuran village Festival VIII. (750)

Pos terkait