Seleksi Masuk PTN Tahun 2020 Gunakan Sistem SSO

Rektor Universitas Udayana Prof  Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K).

JIMBARAN | patrolipost.com – Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan hal yang dinantikan bagi siswa-siswi SMA yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tahun 2020, seleksi masuk PTN akan menggunakan kebijakan Single Sign On (SSO).

SSO merupakan tahap awal pendaftaran SNMPTN, UTBK dan SBMPTN. Setiap peserta yang akan mendaftar diwajibkan memiliki akun yang terdaftar di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sementara itu, mengacu pada peraturan penerimaan mahasiswa baru PTN Tahun 2020 oleh LTMPT, Universitas Udayana melakukan tiga jalur penerimaan. Tiga jalur penerimaan tersebut adalah SNMPTN dengan kuota minimum 20 persen dari daya tampung PTN, SBMPTN dengan kuota minimum 40 persen, dan seleksi mandiri maksimum 30 persen.

“Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN, itu kita ikut melalui penyelenggraan LTMPT, yang anggotanya 79 perguruan tinggi negeri yang ikut melaksanakan penerimaan mahasiswa baru bersama LTMPT termasuk Universitas Udayana,” ujar Rektor Universitas Udayana Prof  Dr dr  AA Raka Sudewi, SpS (K), Senin (02/12/2019).

Saat konferensi pers bertempat di ruang Senat Auditorium Widyasabha Universitas Udayana, Prof Raka Sudewi menyampaikan Univeritas Udayana akan menerima sekitar 7.200 mahasiswa yang akan memasuki 54 program studi S1 Universitas Udayana.

“Tahun 2020 Universitas Udayana akan menerima 7.200 mahasiswa untuk 54 program studi Strata 1 yang ada,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan SNMPTN 2020, terdapat beberapa hal baru diantaranya pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh sekolah. Kuota jumlah siswa yang masuk pemeringkatan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu sekolah akreditasi A sebanyak 40 persen yang merupakan siswa terbaik sekolahnya, sekolah terakreditasi B sebanyak 25 persen dan sekolah akreditasi C lainnya sebanyak 5 persen.

“Kepada masyarakat yang mempunyai putra-putri yang ingin melanjutkan, hal ini diharapkan memberikan pemahaman kepada putra putri yang ingin melanjutkan di Universitas Udayana maupun perguruan tinggi negeri lainnya,” ujar Raka Sudewi. (cr01)

 

Pos terkait