Selama Uji Coba, Berkunjung ke Obyek Wisata Sangeh Gratis

Bendesa Adat Sangeh, IB Made Sunartha
Suasana hari pertama Obyek Wisata Alam Sangeh kembali dibuka, Kamis (9/7/2020).

MANGUPURA | patrolipost.com – Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Badung mulai dibuka untuk tahap uji coba, Kamis (9/7/2020). Uji coba ini dilakukan khusus untuk wisatawan lokal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Memakai masker, pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan.

Seperti di obyek wisata Sangeh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung. Obyek yang menyuguhi wisata alam pohon pala dan ribuan kera ini telah dilengkapi dengan sarana prasana sebagai penunjang protokol kesehatan. Para pengunjung sebelum memasuki obyek diwajibkan terlebih dahulu cuci tangan, pakai masker dan dicek suhu tubuhnya.

Hari pertama dibuka, pengunjung di obyek wisata Sangeh masih terlihat sepi, yang terlihat hanya pengunjung yang melakukan foto prewedding.

Bendesa Adat Sangeh, IB Made Sunartha saat ditemui di lokasi mengatakan, objek wisata Sangeh sudah mulai dibuka untuk wisatawan lokal. Hanya saja pihaknya mengaku pembukaan tersebut untuk tahap uji coba.

“Untuk tiket kami belum berlakukan. Sementara kami hanya pungut donasi untuk yang datang ke sini,” ujarnya.

Bagi pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. “Pengunjung wajib pakai masker, cuci tangan dan cek suhu tubuh sebelum masuk obyek. Untuk sarana dan prasarana kami sudah lengkap,” kata Sunartha.

Pria yang juga anggota DPRD Badung ini menyebut pendapatan obyek wisata ini sama sekali tidak ada selama masa Pandemi. Perbulan pendapatan yang hilang diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

“Selama tutup, pendapatan kita hilang Rp 300 juta perbulan. Namun, kami tetap mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 42 juta untuk gaji dan biaya pakan kera,” katanya.

Untuk memenuhi biaya pakan kera dan gaji pegawai selama tutup, pihaknya terpaksa menalangi dengan menggunakan kas desa adat.

”Dana itu kita ambilkan dari dana desa adat yang dulu kita kumpulkan dari pendapatan desa,” tegasnya.

Dengan dibuka kembalinya obyek wisata ini, pihaknya berharap multi player efek keberadaan obyek wisata Sangeh bisa kembali bergeliat. Sebab, selain obyek wisata alam, Desa Sangeh juga memiliki wisata kuliner dan tempat pengelukatan sebagai penunjang.

“Kami di Sangeh selain memiliki obyek wisata Sangeh juga ada taman Mumbul untuk tempat pengelukatan. Ada juga kulinernya, jadi silahkan datang ke Sangeh,” pintanya.

Mengenai pungutan retribusi tiket, Sunarta mengaku selama masa uji coba ini belum dilakukan pungutan lantaran belum adanya surat resmi dari Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas pariwisata Kabupaten Badung.

“Selama masa uji coba kami tidak pungut retribusi, alias gratis. Kalau pun ada hanya donasi saja itupun sifatnya sukarela. Biar ada untuk pakan kera lah,” katanya. (634)

Pos terkait