Sebagian Penerima Bansos El Nino Tidak Mengetahui Jika Namanya Jadi Penerima Manfaat

penerima bansos
Kerumunan warga penerima Bansos El Nino di Deno, Lambaleda Selatan. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Sebagian penerima Bantuan Sosial (Bansos) Desa Golo Wune mengeluh karena namanya tidak tertera dalam daftar penerima bantuan. Keluhan mereka bukan tanpa alasan, karena nama mereka sebenarnya termasuk dalam daftar penerima Bansos, namun tidak tertera dalam daftar penerima bantuan yang ditempelkan Pemdes setempat.

Mereka mengetahui hal ini kemudian setelah salah satu pendamping PKH membuka daftar tersebut dan memperlihatkannya pada awak media patrolipost.com dan beberapa orang yang ada di lokasi pembagian Bansos.

Diketahui, ada 8 desa yang menerima Bansos secara serempak, bertempat di kantor Desa Deno, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, Jumat (16/2/2024).

Salah satu penerima manfaat Bansos dari Desa Golo Wune menjelaskan kepada patrolipost.com, perihal keterlambatannya datang ke lokasi pembagian Bansos tersebut.

“Saya datang terlambat karena harus balik lagi dari kebun saat mengetahui nama saya ikut terdaftar menerima Bansos. Dalam daftar yang ditempelkan kemarin (Kamis, 15/2/2024-red) nama saya tidak tertera,” kata seorang Bapak yang identitasnya dirahasiakan tersebut.

“Syukur ada yang kabarin saya, kalau tidak saya harus menuju ibukota kecamatan untuk menerima bantuan senilai 200.000 tersebut,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Heso, AH memaparkan, dalam daftar penerima Bansos yang diterima pada Kamis (15/2/2024), beberapa penerima Bansos, khususnya yang nominalnya Rp. 200.000 memang tidak tertera dalam daftar. Hanya nama penerima manfaat Bansos yang nilainya lebih dari 200.000 yang ada dalam daftar.

Salah satu Pendamping PKH, Dino  saat dihubungi patrolipost.com via Whatsapp pun tidak memberikan komentar saat ditanya perihal data penerima bantuan yang  tidak tertera di data penerima. Total penerima manfaat Bansos tersebut khusus Desa Golo Wune berjumlah 39 orang dengan nilai nominal bantuan Rp 200.000.

Selain itu, penyerahan Bansos berpindah beberapa kali karena terkendala jaringan internet yang tidak stabil. Penerimaan bantuan tersebut pun jadi memakan waktu karena scan di aplikasi Pos Indonesia sering tersendat. Jaringan internet terkoneksi dengan lancar menjelang pukul 12.00 WITA sehingga penyaluran Bansos bisa lebih cepat dari waktu sebelumnya. (pp04)

Pos terkait