Satgas PMK Denpasar Vaksinasi dan Penyemprotan Disinfektan, Sasar Hewan Ternak di Desa Padang Sambian Klod

vaksinasi dps
Pelaksanaan vaksinasi dan penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak warga di Desa Padang Sambian Klod. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kota Denpasar kembali menggelar vaksinasi dan penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak warga. Hal ini digencarkan sebagai upaya pencegahan wabah PMK. Dimana, kali ini vaksinasi menyasar wilayah Desa Padang Sambian Klod, Sabtu (9/7/2022).

Perbekel Desa Padangsambian Klod Gede Wijaya Saputra mengatakan, hewan yang divaksin dan disemprot di wilayahnya sebanyak 98 ekor sapi.

Bacaan Lainnya

“Desa Padangsambian Klod terdiri dari 12 dusun dan itu menyebar. Sehingga ada 98 sapi yang sudah divaksin hari ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK. Selain itu, juga memberikan rasa aman nyaman kepada warga masyarakat khususnya di Desa Padangsambian Klod.

Untuk itu, pihaknya bersama Dinas Pertanian Kota Denpasar berupaya memberikan layanan vaksin secara door to door ke kelompok peternak. Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi sebelum dilaksanakannya vaksinasi.

Menurutnya dengan memberikan sosialisasi kepada warga dapat mempermudah jalannya pelaksanaan vaksinasi, hal ini dikarenakan warga sudah diberikan pemahaman sekaligus pendataan, sehingga tempat dan jumlah vaksin sudah disiapkan sesuai kebutuhan. Dimana, sosialisasi juga dapar meminimalisasi terjadinya kendala-kendala dalam vaksinasi.

“Dengan langkah tersebut secara cepat kegiatan ini dilakukan dan dapat menyasar seluruh peternak di Desa Padangsambian Kelod,” katanya.

Sementara pihaknya menjelaskan penyakit pada hewan ternak tersebut disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui airborne, tentunya dapat menyebar secara cepat hingga radius 10 KM.

“Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian secara khusus dari pemerintah,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya berharap dengan langkah yang didilakukan ini tidak ada ternak sapi warga yang terkena virus tersebut, sehingga masyarakat tetap merasa nyaman dan tenang. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.