Sasar Kader TP PKK, Kelurahan Penatih Gelar Pelatihan Banten Tumpeng Solas Selama 2 Hari

kelurahan penatih
Istri Wakil Walikota Ayu Kristi Arya Wibawa sekaligus mewakili Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara saat membuka pelatihan Banten Tumpeng Solas di SMP Widya Sakti Penatih. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Mengingat budaya merupakan warisan leluhur sangat kental dengan nilai adat istiadat, Kelurahan Penatih menggelar pelatihan membuat Banten Tumpeng Solas. Adapun pelatihan yang menyasar kader Tim Penggerak (TP) PKK  di Kelurahan Penatih ini diselenggarakan selama 2 hari, mulai dari 12 – 13 November 2022 mendatang.

Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Istri Wakil Walikota Ayu Kristi Arya Wibawa sekaligus mewakili Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di SMP Widya Sakti Penatih. Dalam kesempatan itu, Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan budaya merupakan salah satu pondasi yang sangat penting dan menjadi landasan kebudayaan kebiasaan dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana budaya merupakan cipta rasa dan karsa manusia yang selanjutnya menjadi nilai-nilai luhur secara turun temurun dalam kehidupan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Namun nilai-nilai budaya terkadang tidak dapat kita lepaskan dari nilai luhur ajaran agama. Begitu pula dengan kehidupan masyarakat Bali yang sangat menjunjung tinggi nilai budaya, adat istiadat dan agama,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam perkembangan zaman dengan pesatnya pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi juga sangat penting untuk terus mengenalkan nilai luhur budaya bangsa melalui pengenalan adat istiadat serta memahami dengan benar nilai-nilai luhur agama.

Terutama bagi masyarakat yang beragama Hindu ini dikenal sangat kental dengan nilai budaya melalui berbagai upakara. Pihaknya mengungkapkan seringkali mendapatkan masyarakat yang masih belum mampu memahami tentang makna di dalam filosofi bebantenan dalam upakara tersebut.

“Bahkan sering kali kita semua memaknai upakara sebagai sebuah adat yang diturunkan secara turun menurun dan menjadi sebuah budaya dan menanggapinya dengan istilah anak mula keto,” terangnya.

Ayu Kristi Arya Wibawa menuturkan upaya-upaya pelatihan upakara atau banten yang dilaksanakan seperti saat ini sangat penting untuk digencarkan secara berkelanjutan di masyarakat.

“Karena melalui upaya pelatihan selain dibimbing dalam proses pembuatan dan penandingan kita juga dapat mempelajari makna dan filosofi dari setiap upakara,” jelasnya.

Pihaknya menyebutkan, pendidikan sebagai sebuah kesatuan yang utuh dalam membentuk idep dalam diri manusia. Tentunya, pelatihan ini mendapatkan apresiasi dari pengurus Tim Penggerak PKK Kota Denpasar.

Selain itu, pihaknya berharap pelatihan ini dapat bermanfaat  bagi para peserta dan ke depannya dapat memahami, mengerti dan mampu mengimplementasikan nilai filosofi dalam setiap upakara. Terlebih dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Hindu semakin kuat dalam penajaman sradha di dalam kehidupan karena melalui pola pembinaan dan pelatihan banten ini bisa secara bersama-sama belajar dan juga dapat melestarikan keajegan budaya di masyarakat.

Sementara Lurah Penatih Wayan Astawa berharap masyarakat khususnya kader PKK yang menjadi peserta pelatihan ini dapat fokus mempelajari dan mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 2 hari tersebut. Hal ini agar kedepannya dapat mengerti filosofi banten serta menguasai pengertian banten, tujuan dan maknanya.

“Di tingkat keluarga jika kita bisa membuat banten sendiri, secara otomatis  dapat menekan biaya karena tidak perlu membelinya. Ini secara tidak langsung juga dapat menekan terjadinya inflasi,” katanya.

Pihaknya menjelaskan pelatihan ini penting untuk dilakukan secara berkelanjutan. Untuk itu, dalam pelatihan membuat Banten Tumpeng Solas, pihaknya mendatangkan narasumber dari WHDI Kota Denpasar. (030)

#PelatihanBanten #TPPKKKotaDenpasar #TPPKKPenatih #Pemerintahkotadenpasar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.