Sambut G20, Komja Bali Gelar Aksi Bakti Sosial di Kawasan Wisata Hutan Mangrove Suwung

komja ntt1
Komja NTT di Bali saat melaksanakan aksi bakti sosial membersihkan wisata hutan mangrove Suwung. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Menyambut event internasional G20, Komunitas Pekerja (Komja) NTT di Bali menggelar aksi bakti sosial membersihkan kawasan wisata hutan mangrove Suwung, Minggu (24/7/2022). Aksi tersebut melibatkan sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari sinergi 9 komunitas dan mahasiswa NTT di Bali.

Penasihat Komja NTT Bali Berto Da Costa mengatakan peserta aksi bakti sosial dibagi menjadi 2 kelompok dalam mengemban tugas.  Bagi kelompok yang beranggotakan ibu-ibu ditugaskan untuk menyapu bahu jalan di sekitar kawasan wisata hutan mangrove Suwung. Sedangkan kelompok pemuda difokuskan untuk membersihkan sampah serta limbah plastik yang tergenang di sekitar aliran sungai dari pusat kota hingga pembersihan dilakukan dengan melewati aliran di tengah kawasan wisata hutan mangrove Suwung.

Bacaan Lainnya

“Di sekitar aliran sungai yang melewati tengah-tengah kawasan wisata hutan mangrove Suwung ini juga jarang tersentuh oleh petugas kebersihan kota, jadi kami bersihkan terutama banyak ditemukan limbah rumah tangga berupa plastik,” ujar Berto Da Costa yang juga Pengurus Utama Perkumpulan Keluarga Timor dan Bali (Pergation).

Lebih lanjut dikatakan, aksi sosial ini merupakan persiapan menyambut event internasional G20 dan juga sebagai bukti nyata warga Kota Denpasar peduli akan kebersihan lingkungan.

“Dimana Bali sebagai tuan rumah tentunya kawasan wisata hutan mangrove mungkin menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi para kepala negara maupun turis mancanegara nantinya,” sebutnya.

Dia merinci bahwa 9 komunitas dan mahasiswa yang bersinergi dengan Komja NTT Bali terdiri dari Pergation, Gagasan Pemuda Bali (Gada Bali), Social Project Bali, Tunas Hami Bali, Bersih – Bersih Bali, Demi Anak Generasi (Dag Bali), Elemen Mahasiswa Bali, Perhimpunan Mahasiswa Kodi (HIPMAK Bali) dan Aliansi Mahasiswa Flores Timur.

Sementara Ketua Komja NTT Bali Bruno Rane berharap kegiatan positif ini menjadi langkah awal untuk bersinergi secara berkelanjutan. Dimana kegiatan yang seperti ini sangat diperlukan terlebih memberikan dampak baik bagi keasrian dan kelestarian lingkungan Denpasar. Terlebih Kota Denpasar juga sebagai rumah kedua bagi sebagian besar pelajar dan pekerja yang merantau ke Bali, khususnya bagi para perantau dari Timur pulau Bali.

“Terima kasih tak terhingga kepada segenap perwakilan komunitas yang bekerjasama pada bakti sosial hari ini. Hari yang sangat luar biasa bisa berkenalan langsung  dan belajar banyak hal bersama berbagai elemen mahasiswa dan orang-orang hebat dari berbagai komunitas. Saya berharap ini menjadi langkah awal kita bersinergi menjadi bagian dari individu yang peduli kebersihan lingkungan sekitar dan semoga semakin kompak menjadi bagian dari garda kebersihan Pulau Dewata yang indah ini,” terangnya.

Sekertaris Komja NTT Bali Enda Siki menuturkan tidak semua warga yang berasal dari NTT memiliki perbuatan yang buruk. Terlebih warga dari NTT diketahui mendapatkan stigma buruk. Hal ini lantaran ulah perbuatan segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap bumi yang sedang dipijaknya.

“Masih banyak orang-orang NTT yang menjadi orang baik dimana sangat menghargai adat dan budaya Bali serta menjaga sikap toleransi yang tinggi terhadap kepercayaan manapun. Semoga ke depannya sinergi ini makin kompak dan terjaga tali persaudaraan antar komunitas dengan erat dan baik,” harapnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.