Salon Esek-esek Digrebek, Dua Pekerja Seks Diamankan

Pengelola salon Jasmine berinisial PDF memberi penjelasan kepada wartawan.

SINGARAJA | patrolipost.com – Polisi berhasil membongkar praktik prostitusi berkedok salon di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng. Dari hasil pengungkapan itu, polisi mengamankan dua pekerja seks dari Salon Jasmine Hair Beauty Salon, termasuk pengelola salon.

KBO Reskrim Polres Buleleng Iptu Dewa Putu Sudiasa mengatakan, tersingkapnya dugaan praktik prostitusi berkedok salon berlokasi di Jalan Raya Singaraja-Seririt, tepatnya Desa Kaliasem berawal dari laporan masyarakat. Menurutnya, salon tersebut selain tempat perawatan kecantikan ternyata  juga menyediakan pijat plus.

Bacaan Lainnya

“Pemiliknya PDF dan Tim Opsnal Unit I Pidum Sat Reskrim Polres Buleleng melakukan penggrebekan pada Jumat (6/12) sekitar pukul 19.45 Wita,” ungkap Sudiasa didampingi Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya, Kamis (12/12/2019).

Dari operasi itu, Tim Opsnal berhasil mengamankan pekerja seks bernama Sri yang sedang melakukan hubungan badan dengan laki-laki pada kamar nomor 1 . Sementara pekerja seks lainnya, bernama Ayu juga diamankan saat sedang melayani laki-laki hidung belang.

“Mereka (pekerja seks) yang diamankan rata-rata bertarif Rp 200 ribu sampai Rp 800 ribu,” imbuh  Sudiasa.

Selain mengamankan dua pekerja seks, polisi berhasil mengamankan satu  pengelola salon berinisial PDF dan dua orang pengguna jasa seks masing-masing De Win dan Tut Suar. Bahkan, kondom habis pakai yang ditemukan tercecer di salon ikut diamankan.

“Tiga orang sudah kami amankan. Namun baru satu yang tetapkan sebagai tersangka yakni pihak pengelola salon berinisial PDF. Karena diduga melanggar Pasal 506 KUHP tentang prostitusi dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 3 bulan,” ujarnya.

Sementara itu, PDF berdalih dan mencoba cuci tangan dengan mengatakan tidak mengetahui anak buahnya bekerja sampingan dengan menyediakan pijat plus.

“Salon baru dibuka Agustus lalu dan sebagian pekerja salon asal Buleleng. Saya tidak tahu soal itu, saya hanya suruh mereka mengelola,” tandasnya. (625)

Pos terkait