Rumah Tergerus Longsor, Satu Nyawa Melayang

Kondisi rumah yang tertimbun longsor.

GIANYAR | patrolipost.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Gianyar, Minggu (15/12/2019) menyebabkan tanah longsor serta pohon tumbang. Satu keluarga di Desa Manukaya Let, Tampaksiring tertimbun di dalam rumahnya sendiri  yang  tergerus longsor. Akibatnya, Dewa Gede Putra (47)  meninggal dunia, istri dan seorang anaknya menderita luka berat serta tiga anaknya yang lain menderita luka ringan.

Dari informasi yang dihimpun, Senin (16/12), tembok rumah milik keluarga  Dewa Gede Putra  roboh  lantaran tergerus longsor. Dimana posisi rumah korban ini berada di kemiringan sehingga tidak kuat menahan air hujan.

“Tembok  rumah korban menempel jadi satu dengan senderan tanah. Saat itu korban dan keluarganya berada di dalam rumah. Dalam kejadian tersebut,  2 orang mengalami luka berat dan 3 orang luka ringan dan seorang meninggal, “  ungkap Camat Tampaksiring, Pande Made Sweda.

Lanjutnya, jenazah korban Dewa Gd Putra sudah kini  berada di rumah duka. Prosesi pemakaman masih menunggu hari baik, mengingat saat ini sedang berlangsung piodalan di salah satu pura di Desa Manukaya Let. Korban meninggalkan 1 istri dan 3 orang anak, sementara satu anaknya sudah menikah keluar.

Selain di Manukaya Let, musibah tembok ramah roboh juga terjadi di rumah warga, I Wayan Balik Suasta (50) di Banjar Kebon Kaja, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh. Kejadian tersebut berawal saat hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 17.00 Wita di wilayah Blahbatuh.

Diduga tembok yang berada di bale dauh (bangunan barat) korban kondisinya sudah tua, sehingga pondasinya telah kropos. Terlebih lagi hujan dan angin kencang ini datang usai musim kemarau berkepanjangan. Dari musibah tersebut, kerugian material ditafsir mencapai Rp 50 juta. Puing tersebut telah dibersihkan oleh keluarga korban dibantu sejumlah tetangga.

Tanah longsor juga  terjadi di Banjar Pejengaji, Desa/Kecamatan Tegalalang, Minggu (15/12) sekitar pukul 19.12 Wita. Longsoran setebal kurang lebih lima meter ini menutup akses jalan rumah warga. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar pun diturunkan untuk melakukan proses evakuasi. Kondisi kembali kondusif setelah pukul 22.05 Wita.

Selain itu terjadi sejumlah pohon tumbang di Lodtunduh, Ubud dan Pura Samuantiga, Bedulu Blahbatuh. Akibatnya lulintas kendaraan menjadi tersendat. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya meminta masyarakat lebih waspada. Sebab saat ini merupakan peralihan antara musim kemarau dan penghujan, sehingga potensi bencana tak bisa dihindari. Pihaknya pun siap membantu masyarakat untuk langkah antisipasi bencana. Seperti memangkas pohon tumbang berpotensi bencana.

“Mengantisipasi musim bencana ini, kami juga telah melakukan peningkatan kapasitas anggota dalam menangani bencana. Karena itu, setiap ada kejadian, petugas BPBD Gianyar sudah siap membantu dalam kondisi apapun,” pungkasnya. (338)

Pos terkait