RSUP Sanglah Tambah Tempat Vaksinasi sampai Kapasitas 400 Nakes Per Hari

Tenaga Kesehatan (Nakes) yang divaksin di RSUP Sanglah. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – RSUP Sanglah menambah tempat pelaksanaan vaksinasi di lantai 3 dan 4 Gedung Wing Amerta RSUP Sanglah. Dengan adanya penambahan tersebut, diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi Tenaga Kesehatan (Nakes) dan miliki kapasitas vaksinasi hingga 400 nakes per hari.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr dr Ketut Ariawati saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021) menjelaskan, penambahan tempat vaksinasi ini tentu untuk menyukseskan dan mempercepat program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Dengan ketersediaan tempat yang lebih banyak untuk vaksinasi, maka RSUP Sanglah yang rencananya memvaksinasi 20 nakes per hari meningkat hingga 400 nakes per hari.

Bacaan Lainnya

Meskipun jumlahnya tergolong banyak, namun untuk proses vaksin sudah ditentukan sesuai dengan waktu dan jadwal agar tidak terjadi kerumunan. Tidak hanya itu, dokter Ketut Ariawati juga mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi dilakukan 7 hari dalam seminggu, termasuk Sabtu dan Minggu.

“Vaksinasi juga menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr Ketut Ariawati menjelaskan bahwa RSUP Sanglah dalam memberikan vaksinasi, tidak hanya melayani vaksin Covid-19 untuk nakes yang bekerja di RSUP Sanglah saja, tetapi juga melayani tenaga kesehatan dari instansi lain di seluruh Provinsi Bali yang ditetapkan pihak Kementerian Kesehatan melalui SMS blast.

Vaksinasi Nakes ini akan dilayani hingga bulan April 2021 mendatang, terlebih saat ini vaksin Covid-19 tahap ketiga sudah berada di Bali. Sehingga dipekirakan pelayanan vaksinasi akan diperpanjang.

“Termasuk layanan terhadap kelompok yang bekerja di pelayanan publik serta masyarakat rentan lainnya,” jelasnya.

Pihaknya juga menuturkan, RSUP Sanglah akan melayani siapa pun yang mendapat SMS blast yang menyatakan tempat vaksinasinya adalah di RSUP Sanglah. Kemudian dalam pelaksanaan vaksinasi, di Gedung Wing Amerta, RSUP Sanglah telah menyiapkan petugas-petugas yang sudah terlatih.

“Kita juga akan melakukan proses screening untuk mengetahui apakah sasaran menderita komorbid seperti hipertensi, diabetes, termasuk kondisi-kondisi yang memang tidak memungkinkan dan tidak diperbolehkan mendapat vaksin ini. Termasuk seperti ibu hamil, umur kurang dari 18 tahun atau lebih dari 60 tahun. Itu yang tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin,” terangnya.

Dijelaskan, tahap pelaksanaan vaksinasi akan melalui 4 meja. Meja pertama untuk registrasi, meja kedua ada screening mulai dari anamnesis, edukasi, termasuk informasi tentang Covid dan vaksin Covid-19. Bagi sasaran yang memiliki komorbid atau tidak memenuhi syarat untuk diberikan vaksin, maka akan dikeluarkan dari sasaran pemberian vaksin. Kemudian pemberian vaksin akan dilakukan di meja ketiga.

“Pada tempat vaksinasi akan ditempatkan lebih dari 1 meja agar proses bisa lebih cepat disamping itu juga bisa menjaga Protokol Kesehatan. Setelah pemberian vaksin di meja ketiga, akan dilanjutkan di meja ke empat, sebagai ruang tunggu selama 30 menit. Sasaran yang sudah mendapat vaksin ini akan diobservasi, apakah terjadi kondisi ikutan usai divaksin,” tandasnya.

Selain itu, program vaksinasi yang telah berjalan saat ini tak lantas membuat lengah dalam menjalankan Protokol Kesehatan. Sebaliknya, proses vaksinasi harus paralel dengan pelaksanaan 3M dan 3T. (cr02)

Pos terkait