RSUP di Kupang Gunakan Nama dr Ben Mboi, Tokoh Kesehatan Asal Manggarai

rs ben boi
Soft Opening RSUP Ben Mboi di Kupang. (ist)

KUPANG | patrolipost.com – Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit SE MA hadiri peresmian pemanfaatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) yang berada di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Kamis (22/12/2022).

Kehadiran Bupati Manggarai dalam soft opening tersebut terutama karena sebagai memberikan izin penggunaan nama dr Ben Mboi. Nama dr Ben Mboi diambil atas usulan Menkes agar nama RSUP menggunakan nama tokoh kesehatan yang berasal dari wilayah NTT. Usulan Menkes tersebut sebelumnya sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Pemkab Manggarai, karena nama dr Ben Mboi sudah digunakan sebagai nama RSUD di Kabupaten Manggarai

Bacaan Lainnya

Acara Soft opening RSUP dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin.

Dalam sambutan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya RSUP. Dijelaskannya, jajaran Kementerian Kesehatan RI pada masa Menkes dr Nia Muluk, ingin membangun Rumah Sakit besar di Indonesia bagian Timur yang mencakup wilayah Papua, Maluku dan NTT. Tujuannya  agar layanan kesehatan bisa merata. Alasannya adalah banyak kasus kesehatan yang terjadi di Indonesia bagian Timur. Sehingga dengan demikian akan ada Rumah Sakit besar tipe A secara bertahap dibangun dengan kemampuan yang sama dengan Rumah Sakit di Jakarta, terutama di Kupang, Ambon dan Papua. Selanjutnya rencana tersebut diteruskan oleh tiga Menkes termasuk dr Terawan.

“Karena kebiasaan Indonesia, ganti Menteri ganti perencanaan, tetapi kali ini kita berkomitmen untuk melanjutkan, karena kami merasa yakin termasuk juga Pak Terawan merasa yakin,” tandas Menkes Budi.

Menkes Budi melanjutkan, pengembangan jaringan Rumah Sakit yang dicanangkan pada Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf masuk dalam transformasi kesehatan pilar kedua.

“Mimpi yang harus diwujudkan bahwa semua Rumah Sakit di 34 Provinsi harus bisa melakukan bedah jantung terbuka, bedah otak terbuka dan juga penanganan ginjal bisa dilaksanakan di seluruh Rumah Sakit di ibukota Provinsi. Pasalnya, kontribusi kematian dari jenis penyakit di atas sangat besar,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan secara singkat sosok dr Ben Mboi yang merupakan Gubernur NTT dua periode, 1978-1988. Menurut Melky dari ratusan orang yang hadir banyak yang belum tahu siapa sosok Ben Mboi.

“Kami dulu sering ke rumah saat beliau (dr Ben Mboi; red) masih hidup. Terutama Pak Gubernur NTT saat ini, Viktor Bungtilu Laiskodat,” ujarnya.

Ditambahkannya, bagi banyak orang NTT, Ben Mboi adalah panutan. Ben Mboi adalah seorang dokter tentara yang pernah terlibat dalam operasi pembebasan Irian Barat atau sekarang Papua.

“Yang khas itu, kalau beliau marah. Kalau beliau marah itu tandanya beliau sayang sama kita. Sebaliknya kalau Pak Ben Mboi tidak marah, berarti tidak sayang kita,” kata Melki Laka Lena yang juga teman akrab Bupati Manggarai, Hery Nabit saat menempuh pendidikan di Seminari Pius XII Kisol.

Sementara itu Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit kepada media usai menghadiri dan meninjau fasilitas RSUP menjelaskan bahwa dengan peresmian RSUP dr Ben Mboi oleh Menkes RI, maka nama RSUD Ben Ben Mboi di Ruteng untuk sementara menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng. Pengalihan nama tersebut telah melalui proses yang panjang dan cukup rumit  bersama Kemenkes RI didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena.

Pemkab Manggarai jelas Bupati Hery Nabit tentu tidak keberatan jika nama dr Ben Mboi dijadikan nama RSUP di Kupang. Karena bagaimanapun dr Ben Mboi merupakan tokoh nasional dan memiliki jasa dan sepengaruh yang sangat besar baik untuk nasional maupun untuk NTT. Sebagaimana disampaikan oleh Surdirga (putri kandung dokter Ben Mboi) bahwa  dr Ben Mboi adalah contoh yang bisa menjadi teladan untuk semua, terutama untuk generasi di Provinsi NTT. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.