RSUD Wangaya Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19, Satu Sesi Dibatasi 15 Orang

Simulasi vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Kota Denpasar.

DENPASAR | patrolipost.com – Sebagai tindaklanjut komitmen Pemerintah Pusat, Pemkot Denpasar terus berupaya mendukung suksesnya program vaksinasi Covid-19 digelar simulasi vaksinasi Covid-19 di RSUD Wangaya Kota Denpasar, Jumat (8/1/2021).

Plt Dirut RSUD Wangaya Kota Denpasar dr Dewa Alit Parwita menjelaskan, simulasi merupakan hal penting untuk dilaksanakan. Hal ini mengingat pelaksanaan vaksinasi wajib menerapkan standar Protokol Kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Kami di RSUD Wangaya hari ini melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang akan segera dilaksanakan pemerintah. Simulasi ini kami laksanakan untuk mengetahui alur, seperti apa prosesnya saat pelaksanaan vaksinasi nanti,” kata Dewa Alit.

Lebih lanjut dijelaskan, selain untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin, hal ini juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas.

“Simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau petugas yang hendak melaksanakan vaksinasi,” ungkapnya.

Dewa Alit menerangkan, terdapat empat meja saat pelaksanaan vaksinasi nanti. Pada meja pertama masyarakat akan diminta menunjukkan KTP sebagai bentuk registrasi awal. Sedangkan di meja kedua, akan dilaksanakan secreening.

“Secreening dilaksanakan untuk mengetahui kondisi calon penerima vaksin, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya tidak boleh ada penyakit komorbid yang kronis, seperti diabates militus yang kronis, hipertensi, asma dan ibu hamil itu tidak boleh divaksin,” terangnya.

Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi di meja ketiga. Namun sebelum dilaksanakan penyuntikan vaksin, pasien akan dijelaskan secara rinci tentang vaksin. Hal ini guna memberikan pehamanan serta agar calon penerima vaksin tidak tegang.

“Setelah itu maka akan dilaksanakan penyuntikan di lengan kiri, selanjutnya di meja keempat akan dilaksanakan evaluasi dan edukasi. Kemudian pasien dipersilakan untuk menunggu 30 menit sebagai pengawasan atas reaksi pasca vaksinasi, jadi kita antisipasi, dan segala jenis vaksin memang ada kemungkinan demikian,” tuturnya.

Dewa Alit menyampaikan bahwa satu sesi pelaksanaan vaksinasi dibatasi sebanyak 15 orang. Sehingga dalam sehari mampu dilaksanakan sebanyak 2 sesi. Dan untuk peserta akan mendapatkan SMS terkait pelaksanaan vaksinasi baik waktu dan tempat.

“Jadi pada prinsipnya tenaga vaksinasi sudah siap dan terkait pelaksanaannya agar masyarakat yang mendapatkan SMS dapat hadir sesuai jadwal yang ditetapkan dengan melengkapi diri dengan identitas diri seperti KTP Elektronik,” ujar Dewa Alit.

Hingga saat ini, berdasarkan data resmi tercatat sebanyak 14.152 orang akan menjadi penerima vaksinasi Covid-19. Dimana, seluruhnya telah dinyatakan memenuhi syarat untuk diberikan vaksin. Pun demikian, hasil secreening saat vaksinasi juga menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk menerima vaksinasi.

Selain itu, guna mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan telah menyiagakan 11 Puskesmas beserta petugas vaksinasi yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah. (cr02)

Pos terkait