Respon Positif Golkar Bali, Kembangkan Produk Unggulan

2022 05 06 09 48 10 112
2022 05 06 09 48 10 112

Penyerahan bibit oleh DPD Golkar Bali di Buleleng. (Ist)

 

Bacaan Lainnya

 

BULELENG | patrolipost.com – Program Golkar Bali berupaya konsisten bersama para petani memperkuat sektor pertanian dalam rangka mewujudkan keseimbangan baru struktur ekonomi Bali terus ditingkatkan. Begitu dikatakan Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, Jumat (5/5/2022) saat penyerahan bibit tanaman di Buleleng.

Dijelaskan, sampai saat ini Golkar Bali telah membagikan 35.000 bibit alpokat jenis hass dan cuba kepada kelompok tani di seluruh Bali dan 30.000 stek bibit vanili sejak tahun 2020. Terhadap bantuan bibit tersebut kelompok tani menyambut antusias dan dilanjutkan dengan pembinaan lapangan. Khusus untuk bibit alpokat, dalam waktu dekat akan diberikan diklat okulasi/tempel dengan dibantu mata tempel yang berkualitas jenis hass atau cuba terbaik.

“Komoditi ini, pasarnya sangat luas untuk ekspor, bahkan saat ini menduduki rangking pertama kebutuhan buah internasional disamping duren, manggis, mangga dan buah naga,” sebut Sugawa Korry.

Saat ini, menurutnya Indonesia masih impor buah jenis ini sekitar 18 kontainer per minggu, dan itupun hanya dijual di swalayan-swalayan tertentu dengan harga mahal ( 250 ribu per kg).

“Kami berharap dalam 3 tahun ke depan Bali bisa menjadi pusat produksi alpokat jenis ini. Begitu juga dengan komoditi vanili,” tukasnya.

Tahun 80an Bali adalah eksportir terbesar komoditi vanili di Indonesia, kami berharap kejayaan vanili bali kembali diraih. Saat ini masyarakat sudah sangat antusias tanam vanili, termasuk di halaman-halaman rumah, tahun depan diharapkan panen vanili sudah semakin meningkat.

Disamping dua jenis komoditi tersebut, Golkar Bali juga mendorong penataan dan pembenahan sistim peternakan babi yang sangat potensial mendorong ekonomi rakyat di Bali dan pelestarian adat dan budaya. Respon masyarakat petani dan peternak yang sangat baik ini, diharapkan juga direspon dengan memadai oleh kalangan pemerintah daerah. (wie)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.