Bupati: Semua OPD Harus Proaktif, Berani Bermimpi

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra hadiri rapat final Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) Pariwisata "Gema Santi" Nusa Penida di Ruang Rapat Praja Mandala.(Ketut Sugiana)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Usulan Nusa Penida sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) kepada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk dimasukkan ke dalam RPJMN 2020-2024 terus dimatangkan oleh pemerintah.

Hal itu terlihat dari rapat final Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) Pariwisata “Gema Santi” Nusa Penida di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, kemarin.

Tampak hadir dalam rapat tersebut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta dan sejumlah pejabat lainnya.

Selain penyusunan RPKP, rapat ini bertujuan merumuskan kebijakan pengembangan kawasan perdesaan strategis yang terpadu antar sektor, antar wilayah, dan antar tingkat pemerintahan berdasarkan kebutuhan jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun) guna meningkatkan fungsi kawasan perdesaan yang mandiri, maju, berdaya saing dan berkelanjutan.

Bupati Suwirta dalam arahannya meminta semua OPD untuk lebih serius dan optimis merancang semua perencanaan. Dari perencanaan ini, diwajibkan semua OPD membuat rancangan perencanaan untuk mengajukan usulan-usulan ke Kementerian terkait.

“Semua OPD harus proaktif dan berani bermimpi untuk mewujudkan ini. Semakin kita proaktif maka kita lebih cepat mewujudkan Nusa Penida sebagai titik ungkit pembangunan Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.

Pihaknya juga mengatakan diperlukan percepatan pembangunan lintas sektor, koordinasi dan sinergi antar lini dalam pembangunan Kawasan Perdesaan dengan prioritas Pariwisata Nusa Penida sebagi titik ungkit pembangunan. Banyaknya permasalahan yang menonjol yang harus dituntaskan di kawasan perdesaan yakni persoalan air bersih yang belum memenuhi kebutuhan semua warga Nusa Penida, minim fasilitas pariwisata, infrastruktur pendukung pariwisata, jalan, listrik, inovasi produk unggulan dan lainnya. Sehingga diperlukan komitmen dan kerja konkrit dari semua lembaga termasuk dukungan swasta.

“Diharapkan nanti sasaran pembangunan kawasan perdesaan di Pulau Nusa Penida adalah pengembangan produk/komoditas unggulan pariwisata dengan dukungan sektor lainnya,” harapnya. (855)

Pos terkait