Rahina Tilem ke-5, Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Petirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta

petirtan
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana saat menghadiri upacara Petirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Bertepatan pada Rahina Tilem ke-5, Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta menggelar upacara Petirtan. Adapun upacara yang diikuti masyarakat Penyatusan Abian Kapas- Ketapian ini, dihadiri Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Rabu (23/11/2022).

Upacara ini juga dirangkaikan dengan mengupacarai pratima sungsungan suci dari sejumlah pura yang memiliki keterkaitan dengan Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing Griya Tegal Jingga Denpasar.

Bacaan Lainnya

Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan berjalannya aktivitas keagamaan dan adat di Kota Denpasar sebagai spirit kota berbudaya. Menurutnya, upacara Petirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta, Dentim ini dapat menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga keharmonisan antara Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan sebagai implementasi ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan.

“Mari tingkatkan sradha bhakti untuk memperkuat diri dalam menjalankan kehidupan sehari hari sesuai Swadarma dalam mendukung  pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Prawartaka Karya Made Tirana  menerangkan Petirtan di Pura Dalem Penataran Desa Adat Sumerta, Dentim jatuh setiap 3 tahun sekali pada Rahina Tilem ke-5 telah dimulai sejak rahina Anggara Paing Tolu pada 22 November 2022 dengan kegiatan melasti nunas tirta di segara (laut), dan puncak upacara pada rahina Tilem Kalima, 23 November 2022.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan juga Pratima Sungsungan Suci yang diupacarai ada yang berasal dari intern wilayah Desa Adat Sumerta dan ada pula yang berasal dari luar wilayah desa. Yang berasal dari wilayah Desa Adat Sumerta adalah pratima sungsungan suci dari sejumlah Pura antara lain Pura Manca, Pura Sanak Dalem Penataran Sumerta, Pura Pengadangan, Pura Batur, Pura Gaduh, Pura Selat, Pura Lombok, Pura Panti Sari, Pura Lumbung dan Pura Buaji.

Sementara dari luar wilayah Desa Adat Sumerta ada pratima suci berasal dari Pura Bale Agung Desa Adat Payangan, Pura Banjar Sindu Kelod, Sanur serta Pura Jelih Lambih Pekambingan. Sebagian Pratima terdiri dari Arca suci dan ada berupa Barong Ket, Barong Landung, Rangda dan lain sebagainya.

“Rangkaian prosesi ini diawali dengan Ngaturang Pemendekan Ida Bhatara, dilanjutkan Ngider Panggung yang semuanya dilakukan di area Jaba tengah Pura. Kami harap seluruh prosesi ini dapat memberikan vibrasi positif bagi masyarakat kami dalam mendukung pembangunan Kota Denpasar ke depannya,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.