Puncak Arus Mudik di Gilimanuk, Pemudik Rela Antre hingga 11 Jam

puncak mudik
Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra dan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau puncak arus mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. (maha)

GILIMANUK | patrolipost.com – Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra dan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau puncak arus mudik Lebaran pada H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Gilimanuk Bali, Rabu (19/4/2023).

Puncak arus mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi sudah sangat padat. Kepadatan arus mudik itu menyebabkan panjangnya antrean kendaraan roda empat maupun roda dua yang akan menuju ke pelabuhan, hingga mereka harus rela mengantre selama 8 hingga 11 jam.

Bacaan Lainnya

Kapolda Bali Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra mengatakan, hingga Selasa (18/4/2023), jumlah pemudik yang menuju Pulau Jawa mencapai 52.000 orang. Sedangkan pemudik yang melintasi selat Bali ke Pulau Jawa per hari mencapai 8.800 orang, dengan asumsi kenaikan sebanyak 60-70 persen.

Pelabuhan Gilimanuk, kata Irjen Pol I Putu Jayan Danu Putra, menjadi titik krusial yang menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pihaknya meminta lonjakan penumpang bisa terurai sehingga tidak menyebabkan antrean panjang.

“Akan kita kerjakan bersama, jangan sampai peningkatan jumlah penumpang atau pemudik terlalu lama menunggu antrean,” kata Jayan Danu saat melakukan memantau arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu, 19 April 2023.

“Kita sudah berkolaborasi mengatasi sistem yang ada, dalam kondisi sekarang sudah masuk kategori sangat padat,” tambahnya.

Untuk mengurai antrean pemudik roda dua dan kendaraan berukuran kecil ditampung terlebih dulu di terminal cargo yang ada di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. Jayan Danu menambahkan, disitu penumpang yang belum mendapatkan tiket juga bisa melakukan pembelian.

Meski dari pihak PT ASDP sendiri menyarankan agar pemudik membeli tiket penyeberangan secara online untuk menghindari antrean panjang.

“Apabila di Pelabuhan Gilimanuk ini sudah ada pergerakan maka dari wilayah cargo tersebut akan disalurkan melalui kanalisasi sehingga mengurangi antrean di jalan raya,” kata Kapolda Bali.

Kepolisian juga meminta kapal pengangkut penumpang kembali dicek ulang terutama soal ketersedian life jacket dan pelampung.

Sementara, Gubernur Bali Wayan Koster yang juga melakukan pemantauan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk menyoroti antrean kendaraan yang cukup lama.

Saat Wayan Koster menyapa sejumlah penumpang, mereka mengeluhkan waktu antrean bisa sampai 8-11 jam. Ada penumpang yang mulai berangkat pukul 23.00 WITA pada Selasa, 18 April 2020 namun baru masuk kapal sekitar pukul 10.30 WITA Rabu, 19 April 2023.

“Strategi yang diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan ini sudah cukup baik, kapal yang disiapkan sebenarnya juga cukup. Hanya saja, lalu lintas di pelabuhan tidak memungkinkan karena (antrean) terlalu lama,” kata Koster.

“Kita semua berharap, para pemudik selamat sampai tujuan baik saat berangkat maupun baliknya nanti,” tambah Gubernur.  (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.