PT MAS Jamin Stabilitas dan Ketersediaan Obat Bali-Nusra

pt mas
Foto bersama usai potong tumpeng HUT ke-7 PT Mulia Abdi Sentosa (MAS). (ist)

SINGARAJA | patrolipost.com – Setiap hari terlebih ketika pandemi Covid-19 tengah berlangsung diperlukan kewaspadaan dan antisipasi secara dini  menjaga imunitas tubuh. Melihat kondisi ini, PT Mulia Abdi Sentosa (MAS) sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kabupaten Buleleng pada usianya ke 7 tahun tetap penjaga ketersediaan dan kebutuhan obat di Kabupaten Buleleng. Tentu dengan harga yang terjangkau dan menyentuh semua pihak.

Direktur sekaligus Owner PT Mulia Abdi Sentosa Drh Nyoman Dhukajaya MSi menyebutkan, sebagai satu-satunya pedagang besar farmasi di Buleleng memiliki tanggung jawan besar berkaitan dengan distribusi obat-obatan ke masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Usia yang ke-7 ini, PT Mulia Abdi Sentosa sebagai perusahaan Pedagang Besar Farmasi disebut PBF yang bergerak di bidang distribusi dan logistik farmasi satu-satunya di buleleng, berupaya untuk meningkatkan jangkauan distribusi sampai menyentuh sarana-sarana kesehatan di bawahnya, apalagi dengan menjamurnya  apotek yang ada di Buleleng dan Bali pada umumnya. Sehingga ke depan diharapkan bisa membantu upaya pemerintah dalam hal pemerataan derajat kesehatan masyarakat.  Jangkauan ini tentunya  juga sampai  wilayah Bali-Nusra,” ungkap Dhukajaya, Kamis (14/4-2022) saat perayaan ke-7 tahun.

Keberadaan MAS sebagai penjaga stabilitas obat  sangat membanggakan, sebab satu-satunya distibutor farmasi yang telah mengantongi legalitas dan kewenangan secara khusus di dalam melakukan distribusi obat-obatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.

“Ini peluang yang memungkinkan kita capai karena perusahaan ini adalah satu-satunya perusahaan distribusi farmasi di Bali Utara yang memiliki legalitas dan diberikan kewenangan oleh Kementerian Kesehatan RI serta telah mendapat sertifikat distribusi CDOB dari BPOM,” ungkap Owner MAS.

Penerapan CDOB atau cara distribusi obat yang baik dan benar merupakan faktor penting dalam proses pendistribusian obat yang bertujuan memastikan mutu obat selama proses distribusi dan penyaluran, sehingga aman ketika di konsumsi oleh masyarakat.  Sedangkan bagi pelanggan kategori apotek dan toko obat, MAS mendorong agar para pelanggan tersebut memiliki perizinan yang sesuai dengan bidang usahanya.

“Dengan memiliki perizinan yang sesuai bagi pelaku usaha yang menjual obat tentu dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat bahwa obat yang mereka beli tersebut memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Dhukajaya.

Sementara, dalam peringatan ke 7 tahun yang dipusatkan di Kantor Pusat PT Mulia Abdi Sentosa di Banyuning dilakukan secara sederhana dengan pemotongan tumpeng. PT MAS telah melakukan beberapa kegiatan sosial berbagi yang diambil dari CSR perusahaan, seperti pembagian satu ton beras terhadap masyarakat sekitar yang membutuhkan, terlebih dimasa pandemi. Selanjutnya kegiatan Dharma Yatra ke Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang serta Pura Agung Blambangan Banyuwangi.

“Dengan semangat dan etos kerja yang tinggi dari team work kami, diharapkan mampu bersinergi dengan perusahan farmasi tingkat nasional untuk melakukan distribusi obat sampai ke sarana kesehatan terbawah seperti apotek, toko, klinik kesehatan, puskesmas, rumah sakit termasuk sejumlah fasilitas kesehatan lainnya,” papar Nyoman Dhukajaya.

Ke depan, MAS yang mengusung tagline Menjangkau dan Menyentuh Semua diharapkan mampu meningkatkan kiprah usahanya serta meningkatkan kemampuan karyawan dan pelanggan tentang cara distribusi obat yang baik dan benar (CDOB) termasuk  mendukung sejumlah kegiatan sosial lainnya. (625)

Pos terkait