Proyek Pengaman Longsor dan Tebing Jalan Ruteng-Reo Telan Anggaran Belasan Miliar Rupiah

Pengerjaan tembok pengaman di tebing Wae Pateng jalan negara Ruteng-Reo. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Dua titik proyek besar sedang dikerjakan dengan anggaran belasan miliar rupiah di jalur Ruteng-Reo. Pengerjaan fisik pengaman abrasi dan pengamanan badan jalan di tebing sekarang ini sedang dikebut agar bisa rampung tepat waktu nantinya.

Pengerjaan proyek tempo tinggi itu kasat mata dilihat ketika melintasi jalur jalan negara Ruteng-Reo, belakangan ini.

Bacaan Lainnya

Pantauan wartawan, Jumat (13/8/2021), dua titik yang dikerjakan khusus tahun ini, yakni pengaman badan jalan di tebing yang berlokasi di Wae Pateng, Desa Riung, Kecamatan Cibal dengan anggaran Rp 4 miliar lebih dan turap baja penahan abrasi Wae Pesi di Kampung Nunang, Desa Riung, Kecamatan Reok dengan nilai proyek Rp 13 miliar lebih.

Progres fisik cukup bagus kalau dilihat pada tingginya aktivitas di lapangan seperti penggalian, dan pelebaran badan jalan, keluar masuk kendaraan mengangkut material dan pekerja yang hilir mudik untuk melakukan aneka pekerjaan. Pengerjaan jalan cukup lancar karena ditunjang cuaca yang cerah dan jarang hujan turun.

Seorang Pelaksana Lapangan dari PT Menara Armada Pratama  Ruteng, Rafael mengatakan, untuk dua titik pengerjaan di Wae Pateng dan Kampung Nunang sedang dalam pengerjaan tempo tinggi. Tetapi kata dia, realisasi fisik di lapangan tidak sama. Karena waktu kontrak kerja berbeda untuk dua proyek pengaman badan jalan itu.

“Untuk pengerjaan cor plat untuk pengaman badan jalan di tebing Wae Pateng sudah tinggi sekali progres fisiknya. Ini terjadi karena kontraknya sudah lebih dahulu diteken,” katanya.

Dikatakan, pengerjaan sekarang malah sudah memasuki tahapan selanjutnya untuk pondasi dan kerangka dasar untuk meja pengaman badan jalan nanti dan sejumlah pengerjaan bagian dasar pada tebing tersebut.

Menurutnya, untuk pengerjaan turap baja untuk menahan abrasi Wae Pesi di Kampung Nunang juga dalam tempo tinggi. Pengerjaan belum sampai pada pengeboran dan penggalian pinggir kali, tetapi masih memfokuskan pekerjaan pelebaran badan jalan sejauh 300 meter lebih. Sejumlah alat berat dan perangkat pengeboran sebagian sudah tiba di lokasi proyek.

Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 33, Mahmah Dian Mahendra mengatakan, pada jalur jalan negara Ruteng-Reo pada tahun ini, ada dua titik yang alokasi anggarannya cukup besar karena kondisinya mendesak, jika tidak segera ditangani secara baik.

Lokasinya di Wae Pateng dan Kampung Nunang dengan spesifikasi pengaman jalan di tebing yang mudah longsor dan dari abrasi kali Wae Pesi.

“Hanya waktu kontrak beda, yang satu sejak awal tahun dan lainnya pertengahan tahun ini.  Karena itu, realisasi progres di lapangan tidak sama juga sekarang ini,” katanya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.