Portugal VS Swiss: Matikan CR7

portugal vs swiss ccc
Babak 16 besar Portugal kontra Swiss, Rabu, (7/12) dini hari nanti (pukul 02.00 WIB). (ist/net)

DOHA | patrolipost.com – Selalu jadi starter pada tiga matchday ternyata tidak menjamin posisi megabintang Cristiano Ronaldo sepi dari gonjang-ganjing. Kapten Portugal itu bahkan ”dianjurkan” untuk dicadangkan di 16 besar kontra Swiss, Rabu, (7/12) dini hari nanti (pukul 02.00 WIB).

Hal itu merujuk kepada hasil jajak pendapat yang diadakan salah satu media Portugal A Bola. Sekitar 70 persen suara menghendaki pemilik lima Ballon d’Or tersebut dienyahkan dari starting XI.

Kontribusi gol selama tiga matchday fase grup jadi pertimbangan utama. Ya, CR7 –julukan Ronaldo– hanya mencetak satu gol ketika membantu Portugal mengalahkan Ghana 3-2 pada matchday pembuka (24/11). Itu pun melalui hadiah penalti.

Performanya itu yang membuat mantan bintang Real Madrid dan Juventus tersebut jadi salah satu pemain terburuk selama fase grup. Daily Mail melansir bahwa Ronaldo hanya mendapat rating 6,37 dari skala 10 berdasar Sofascore.

Dalam starting XI pemain terburuk, Ronaldo bahkan bersanding dengan empat personel tuan rumah Qatar yang tersingkir paling cepat di Piala Dunia kali ini.

Faktor selanjutnya adalah, seperti dilansir Sport, sosok Ronaldo sudah tidak terlalu dihormati di ruang ganti. Wawancara kontroversial bersama Piers Morgan bulan lalu jadi salah satu muaranya.

Manchester United sudah memutus kontraknya buntut dari celotehannya pada wawancara tersebut. Bangku cadangan juga sudah akrab dengannya musim ini sebelum out dari United. Dari 16 laga di semua ajang, hanya 4 di antaranya dilalui Ronaldo sebagai starter.

Terlebih, fokus pemain 37 tahun itu di Piala Dunia kali ini juga terpecah. Ya, itu menyangkut masa depannya di level klub.

Tadi malam, seperti dilansir Marca, Ronaldo kabarnya sudah deal dengan tim Arab Saudi Al-Nassr untuk kontrak 2,5 musim dengan upah EUR 200 juta (Rp 3,265 triliun) per musim. Ronaldo bakal bergabung dengan tim barunya itu per 1 Januari 2023.

”Di sini tidak ada paksaan kepada pelatih untuk memainkan salah seorang pemain. Termasuk Ronaldo,” ucap pelatih Portugal Fernando Santos kepada ESPN. Rafael Leao atau Andre Silva bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Ronaldo pada starting XI dini hari nanti.

Tetapi, A Selecao –julukan Portugal– sebenarnya belum terlalu settle tanpa Ronaldo. Selama fase grup, Ronaldo memang hanya berkontribusi terhadap 1 dari 6 gol yang diciptakan Portugal.

Hanya, 4 dari 5 gol lainnya yang terjadi justru tercipta ketika Ronaldo masih di lapangan. Salah satunya pada gol pertama melawan Uruguay (29/11). Kala itu Ronaldo sempat berselebrasi lantaran mencetak gol melalui sundulan untuk gol ”hantu” tersebut.

Tetapi, gol akhirnya jadi milik Bruno Fernandes lantaran tandukan Ronaldo dianggap tidak mengenai bola. ”Ronaldo memang tidak mengenai bola.

Tetapi, tanpa keberadaannya, bola itu tidak akan jadi gol,” ujar striker Spanyol ketika juara Piala Dunia 2010 David Villa seperti dilansir Sportskeeda.

Beda Portugal, beda Swiss. Mereka justru masih menggantungkan harapan kepada personel senior yang berusia kepala tiga.

Di antaranya kapten Granit Xhaka, winger Xherdan Shaqiri, dan gelandang Remo Freuler. Bahkan, 3 dari 4 gol Swiss di fase grup berasal dari kontribusi pemain senior mereka.

Shaqiri jadi yang paling moncer dengan 1 gol dan 1 umpan gol. Timnya yakin bisa mematikan Ronaldo dan kawan-kawan.

”Tim ini lebih berpengalaman. Portugal tidak suka karena harus melawan kami. Tim kami siap mematikan mereka,” ujar pelatih Swiss Murat Yakin. (305/jpc/bbc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.