Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Kota di Amerika Ini Dilanda Kerusuhan Dahsyat

Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata kepada pengunjuk rasa yang menuntut kasus tembak mati pria kulit hitam. Kerusuhan ini terus meluas di pinggiran Brooklyn Center, Amerika Serika. (ist)

NEW YORK | patrolipost.com – Insiden polisi menembak mati seorang pria kulit hitam berusia 20 tahun di pinggiran Brooklyn Center, Amerika Serikat, memicu aksi kemarahan massa, disertai kerusuhan di kota itu. Akibatnya, sejumlah pertandingan olahraga profesional di kota itu secara efektif ditangguhkan.

Minnesota Timberwolves di National Basketball Association (NBA), Minnesota Twins yang berkompetisi di Major League Baseball (MLB), serta Minnesota Wild di National Hockey League (NHL), semuanya akan bermain di kandang pada Senin. Namun, kerusuhan di Brooklyn Center—yang hanya berjarak belasan km dari Minneapolis—memaksa laga tim-tim tersebut ditunda.

“Untuk menghormati peristiwa tragis yang terjadi kemarin di Brooklyn Center, dan mengikuti detail tambahan dalam situasi yang berkembang ini, Minnesota Twins telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik para penggemar, staf, pemain, dan komunitas kami, tidak memainkan pertandingan hari ini melawan Boston Red Sox,” ungkap tim bisbol itu dalam sebuah pernyataan dikutip Inews dari Reuters, Selasa (13/4/2021) WIB.

Polisi pada Minggu (11/4/2021) lalu menembak mati pria kulit hitam bernama Daunte Wright (20). Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Brooklyn Center mengungkapkan kronologi insiden tersebut.

Menurut lembaga itu, polisi awalnya menyuruh pria itu menepikan mobilnya karena pelanggaran lalu lintas sebelum pukul 14.00 Minggu (pukul 01.00 dini hari Senin WIB).

Saat polisi mencoba menangkap Wright, korban masuk kembali ke dalam mobilnya. Seorang petugas lalu menembak pria itu. Mobil Wright sempat melaju beberapa blok sebelum menabrak kendaraan lain, hingga korban tewas di tempat kejadian.

Kematian Wright memicu aksi protes massa, mirip dengan insiden pembunuhan George Floyd oleh aparat kepolisian di Minneapolis, tahun lalu. Polisi di Brooklyn Center menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan massa pendemo.

Kepala kepolisian setempat mengklaim penembakan Wright sebagai insiden “yang tidak disengaja”. Sementara, Wali Kota Minneapolis dan Wali Kota St Paul (ibu kota Minnesota) pada Senin mengumumkan keadaan darurat dan menetapkan jam malam terhitung mulai pukul 19.00 sampai jam 06.00.

Menyusul pengumuman itu, NHL dan Wild merilis pernyataan bersama bahwa mereka menunda pertandingan Senin malam melawan tim St Louis Blues. Pertandingan itu dijadwalkan ulang pada 12 Mei.

Pihak NBA menyatakan, setelah berkonsultasi dengan Timberwolves serta pejabat negara bagian dan daerah, mereka juga memutuskan untuk menunda pertandingan antara tim asal Minneapolis itu melawan Brooklyn Nets. (305/ric)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.