PLN Siagakan Ratusan Petugas Sukseskan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo

petugas pln
Petugas PLN mengecek jaringan listrik jelang pelaksanaan AMMTC ke -17 di Labuan Bajo. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) turut menyukseskan pelaksanaan Asean Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, 19-22 Agustus 2023 dengan menyiagakan 181 anggota unit siaga.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan PLN menyiagakan ratusan personel untuk memastikan pasokan listrik dalam kondisi andal dan aman dengan kondisi masa siaga keandalan ditetapkan mulai (18/08) hingga Jumat (25/8/2023).

Bacaan Lainnya

“Siaga ini dilakukan untuk menyukseskan AMMTC di Labuan Bajo. PLN meningkatkan keandalan pada instalasi pembangkit, transmisi dan distribusi dengan melakukan assesmen dan pemeliharaan preventif serta berbagai inspeksi, screening, patroli SUTT dan patroli malam, ”ucapnya.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat, Saut Pardomuan Pandjaitan menambahkan PLN telah menyiapkan sejumlah peralatan dan perlengkapan yakni sebanyak 9 Posko, 13 UPS, 1 Crane, 3 Genset, 1 UGB dan 7 SPKLU.

Untuk ikut membantu kelancaran pelaksanaan teknis di lapangan, pihaknya juga telah menyiapkan personel siaga tambahan. Selain dari UP3 FBB juga terdapat BKO dari personel UP3 Flores Bagian Timur dan juga dari Pegawai PLN UIW NTT serta personel UPK Flores.

“Sukses kegiatan nantinya akan dilakukan dengan kriteria pengamanan lapis 1 hingga 4, tentunya memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan juga Alat Pelindung Diri (APD), serta berdoa saat mengawali kegiatan, dan menjaga selalu kesehatan kerja,” ucap Sindu.

Saat ini pasokan daya kelistrikan Sistem Flores adalah 99,18 MegaWatt (MW), dengan beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 83,93 MW. Artinya masih ada cadangan pasokan daya sebesar 15,25 MW yang nantinya masih dirasakan cukup untuk mendukung pelaksanaan rapat yang membahas sejumlah kejahatan transnasional di Asean tersebut. (334)

Pos terkait