Perpani Bali Siapkan Atlet Masuk Timnas dengan Mengikuti Kompetisi Berjenjang

perpani
Ketum Perpani Bali Made Rentin memberikan piagam penghargaan kepada siswa dan sekolah yang mengikuti Kejurnas. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Perpani Bali menyiapkan atlet masuk ke dalam Timnas untuk mengharum kan Bali dan Indonesia dalam kancah Internasional. Ketua Umum Perpani Bali Made Rentin menjelaskan, salah satu cara untuk menembus Timnas adalah dengan mengikuti banyak kompetisi secara berjenjang dari tingkat daerah sampai ke tingkat nasional.

“Para atlet bisa mengharumkan Bali dan Indonesia dalam kancah internasional melalui kejuaran dunia dan tingginya kejuaraan olimpiade,” kata Made Rentin, Sabtu (28/1/2023).

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, saat ini Perpani Bali sudah menyiapkan Tim Pra PON yang atlet-atletnyanya diisi dari level kejuaraan tertinggi, yakni PON, Kejurnas Senior, Kejurnas Junior, Porprov Bali XV 2022.

“Astungkare bahwa dari kejuaraan-kejuaraan  di tingkat nasional tersebut seperti PON dan Kejurnas, atlet Bali mampu meraih medali,” imbuhnya.

Hal ini kata Rentin, mempermudah untuk menyusun Tim Inti Pra PON Bali. Perpani Bali berharap dari 24 atlet yang dikirim nantinya pada Seleksi Pra PON, dari kuota 18 tiket, minimal 15 tiket didapatkan.

“Dan dengan kerja keras mudah-mudahan 18 tiket kita peroleh sehingga Bali akan berangkat full team di PON Aceh. Dimana kita ketahui di PON Papua lalu, Bali hanya mendapat kuota 4 tiket saja,” ucapnya.

Sebelumnya, pada 2022 beberapa atlet Perpani Bali bisa mendulang medali emas di Kejurnas Senior di Palangkaraya, pada Juni – Juli 2022 dan Kejurnas Junior di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka adalah, Gusti Fazli Kertinegoro, atlet Divisi Recurve, siswa dari Albanna. Ni Luh Eka Pebrianti, atlet Divisi Standar Bow, siswa SMAN 2 Abiansemal. Kadek Hita Gyananada Rasputri, atlet Divisi Compound, siswa SMPN 2 Denpasar.

Seluruh siswa maupun sekolah  yang ikut di Kejurnas baik senior maupun junior diberikan Piagam Penghargaan oleh Perpani Bali.

Ada 3 klasifikasi yang diikuti yaitu:

  1. Bintang 3, adalah yang siswa ataupun sekolahnya memiliki Siswa Berprestasi, meraih medali emas di Kejurnas.
  2. Bintang 2, adalah yang siswa dan sekolahnya memiliki Siswa Berprestasi, meraih medali perak maupun perunggu di Kejurnas.
  3. Bintang 1, adalah siswa dan sekolahnya yang belum beruntung meraih medali, akan tetapi memiliki Siswa Berpotensi.

“Karena dengan sudah berani mengirim ke Kejurnas artinya telah memiliki mental juara meski biaya mandiri dan pihak sekolah dengan memberikan izin. Artinya sudah mensupport siswanya baik saat perlombaan itu sendiri maupun saat berlatih mempersiapkan diri,” jelasnya. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.