Peradah Klungkung Gelar Bakti Sosial Ngejot untuk Lansia dan Warga Tidak Mampu

bakti 22xx2222
Peradah Klungkung menggelar bakti sosial Ngejot bagi para lansia dan warga tidak mampu, Rabu (17/11). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – DPK Peradah Indonesia Kabupaten Klungkung, pasca dilantik melalui Loka Sabha yang digelar di Wantilan Pura Kentel Gumi baru baru ini terus berkiprah menunjukkan jati dirinya sebagai pendobrak generasi Muda Hindu yang berhimpun di Peradah Indonesia, melakukan bakti sosial Ngejot berbagi untuk lansia dan warga kurang mampu.

Penegasan kegiatan bakti sosial ini disampaikan Ketua Umumnya Nengah Antaranata, Rabu (17/11). Menurutnya, bakti sosial yang dikemas dalam kegiatan Ngejot ini diselenggarakan secara rutin menjelang datangnya Hari Raya Galungan dan Kuningan. Lebih jauh diterangkan dengan dilaksanakan kegiatan tradisi Ngejot ini, sebagai bentuk implementasi dari ajaran Tri Hita Karana ( pawongan ) hubungan antara manusia dengan manusia.

“Bakti sosial yang dikemas dalam kegiatan Ngejot ini diselenggarakan secara rutin menjelang datangnya Hari Raya Galungan dan Kuningan yang dilaksanakan sejak Minggu 14 November 2021,dengan membagikan sembako sebanyak 5 paket yang diberikan kepada para lansia ,warga kurang mampu maupun yang mengalami cacat bawaan,” ujar Antaranata.

Paket sembako Peradah Ngejot yang terdiri dari beras, telor, mie, gula dan minyak goreng ini disalurkan menyasar 5 penerima, antara lain 3 orang dari Banjar Bucu, Paksebali dan 2 orang dari Banjar Bandung, Gunaksa.

Namun dari paket Sembako yang dibagikan ada warga sebatangkara dan penyandang disabilitas sejak lahir dan sulit perekonomian, seperti Ni Wayan Rasi (70) yang hidup hanya berdua dengan putrinya Ni Wayan Sumiati (25 ). Dimana kondisinya disabilitas dan Wayan Rasi bekerja buruh serabutan yang terkadang juga tidak bekerja.

“Bu Wayan Rasi warga Banjar Bandung, Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung ini, mereka kesehariannya kesulitan untuk keperluan sehari-hari dan terkadang juga hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga yang berbaik hati,” terang Ni Komang Sri Sugiantari Asih , Sekretaris Peradah Klungkung menambahkan.

Disamping itu ada warga lainnya yang juga memprihatinkan kehidupannya yaitu Ni Wayan Pedas (80 ) warga Banjar Bandung Desa Gunaksa ini , hidupnya sebatangkara dan mengandalkan usaha kecil-kecilan dengan menjarit ceper. (855)

Pos terkait