Pengaduan Masyarakat Bangli Soal Gangguan Penerangan Jalan Umum Menurun

perbaikan jpu
Petugas teknisi lakukan perbaikan PJU yang mati. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Pengaduan masyarakat terkait gangguan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) alami penurunan. Hingga memasuki awal bulan Oktober, pengaduan masyarakat yang masuk lewat team reaksi cepat (TRC) sebanyak 20 pengaduan.

Kabid  Teknik Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Bangli, Anak Agung Gede Hartawan mengatakan  pengaduan yang masuk saat ini terbilang  rendah. Beda halnya ketika baru dibukanya Layanan Pengaduan 24 jam Bangli Era Baru, rata-rata setiap hari bisa masuk 2 pengaduan.

Bacaan Lainnya

”Hingga memasuki bulan Oktober pengaduan yang masuk lewat TRC sebanyak 20 pengaduan dan hampir sebagian besar telah tertangani,” ujarnya, Rabu (4/10/2023).

Kata Agung Hartawan kebanyakan pengaduan yang diterima yakni PJU mati dan kabel PJU yang mengendor. Dalam penanganan pihaknya terkendala dengan ketersedian mobil skylift. Ada beberapa titik PJU hingga kini belum bisa tertangani.

”Di Kecamatan Kintamani ada 7 titik dan Kecamatan Bangli 1 titik yang belum bisa tertangani karena untuk penanganan butuh mobil skylift. Jika kita paksakan naik, takut nanti tiang lampu roboh,” ungkapnya.

Disinggung pemasangan kembali PJU yang dibongkar pasca pengerjaan trotoar dan drainase, menurut Agung Hartawan, dalam pengerjaan saluran drainase dan trotoar di ruas jalan utama Kota Bangli sebanyak 83 titik PJU jenis lampu penjor harus dibongkar. Untuk pemasangan kembali lampu tersebut awalnya dianggarkan Rp 200 juta. Anggaran sebesar itu hanya cukup untuk pemasangan 50 titik lampu.

“Untuk kekurangan anggaran dilakukan pengalihan anggaran dari awalnya untuk pembelian komponen dialihkan untuk pembuatan pondasi PJU. Kami yakin Bulan Desember semua PJU sudah terpasang kembali,” sebutnya.

Kabid asal Puri Kanginan, Bangli ini juga menyinggung pemasangan lampu taman jenis jamur di ruas jalan utama Kota Bangli. Anggaran pengadaan lampu taman sebanyak 230 unit merupakan bantuan dari  BKK Badung sebesar Rp 4 miliar.

“Selain di seputaran jalan utama,  lampu nantinya akan dipasang di beberapa perkantoran, seperti di gedung PLUT dan Mall Pelayanan Publik,”  ungkap Agung Hartawan. (750)

Pos terkait