Pencopotan Ronny Sompie Bukti Ada Masalah di Kemenkumham

Hinca Panjaitan dan Pipin Sofyan.

JAKARTA | patrolipost.com – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan, langkah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mencopot Ronny Sompie dari jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi belum menyelesaikan permasalahan di Kemenkumham.

“Keputusan Yasonna memberhentikan Dirjen Imigrasi belum menyelesaikan persoalan yang ada di keimigrasian di bawah rumah besar Kemenkumham,” kata Hinca kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Bacaan Lainnya

Ia menyatakan akan tetap mempertanyakan apakah ada unsur kesengajaan dari Kemenkumham di saat penyampaian informasi keberadaan tersangka kasus dugaan suap dalam PAW anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku.

“Tidak cukup hanya mencopot, harus dijelaskan apa yang terjadi dan apakah ada mensrea atau niat buruknya atau ada kesengajaan atau tidak sengaja,” kata Hinca.

Menurut Hinca, publik harus mengetahui hal yang sebenarnya terjadi terkait informasi keberadaan Harun.
“Jadi publik harus tahu seterang-terangnya apa yang terjadi karena ini soal keluar masuknya orang dari dalam Indonesia keluar dan dari luar ke dalam,

Menurutnya, ketidakjelasan informasi yang sempat terjadi terkait keberadaan Harun ini menujukan bahwa sistem imigrasi Indonesia menghadapi persoalan yang serius.

“Kalau Harun Masiku saja tak terdeteksi atau tak jelas informasinya, bayangkan kalau orang orang lain yang membahayakan negeri ini. Jadi persoalan imigrasi ini persoalan yang sangat serius,” tutur Hinca.

Sebelumnya, Yasonna mencopot Ronny dari Jabatan Dirjen Imigrasi Kemenkumham. Yasonna mengatakan pencopotan Ronny dalam rangka pembentukan tim gabungan untuk menyelidiki kesalahan informasi soal catatan perjalanan tersangka KPK dalam kasus suap Komisioner KPU, Harun Masiku.

“Supaya tim independen ini jangan ada conflict of interest, saya sudah memfungsionalkan dirjen imigrasi. Jadi sekarang dirjen imigrasi sudah diganti Plh (Pelaksana harian), termasuk Direktur Sisdik Keimigrasian-nya,” ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Adapun yang akan menjadi Plh Dirjen Imigrasi pengganti Ronny Sompie adalah Irjen Kemenkumham Jhoni Ginting.

Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan pencopotan Ronny Sompie dari posisi Direktur Jenderal Imigrasi menunjukkan ada persoalan di Kementerian Hukum dan HAM.

“Pencopotan Dirjen Imigrasi ini membuktikan bahwa ada masalah yang tersembunyi di Kemenkumham. Ini harus diungkap ke publik,” kata Juru bicara PKS Pipin Sopian Selasa (28/1/2020) seperti dikutip tempo.co.

Pipin pun mengkritik sikap diam yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, peristiwa ini menunjukkan oligarki politik di lingkaran kekuasaan. “Intervensi oligarki politik sangat kentara dalam kasus ini,” ujar dia.

Harun merupakan kader PDIP yang menjadi tersangka atas dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari lalu, keberadaan Harun tidak diketahui. Butuh waktu 15 hari hingga akhirnya pejabat Direktorat Jenderal Imigrasi mengakui bahwa Harun Masiku, sudah berada di Indonesia.

Yasonna yang juga kader PDIP membantah jika disebut ada unsur kesengajaan ketika ia menginformasikan bahwa Harun berada di luar negeri sewaktu operasi penangkapan komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, berlangsung pada 8 Januari lalu. Dia mengatakan tim independen tersebut dibentuk untuk menepis tuduhan dirinya berbohong soal kepulangan Harun ke Indonesia. (807)

Pos terkait