Pemimpin Tertinggi Iran dan Pimpinan Hamas Bahas Kebangkitan Negara Palestina

pemakaman raesi
Ali Khamenei dan Ismail Haniyeh saat bertemu pada pemakaman Ebraihim Raisi. (ist)

TEHRAN | patrolipost.com – Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengadakan pertemuan untuk membahas terkait Israel yang menjadi musuh mereka. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin tersebut menyatakan bahwa mereka akan melihat hari ketika “Israel akan dilenyapkan.”

Haniyeh mengunjungi Iran mewakili Hamas pada pemakaman Ebrahim Raisi pada Selasa (21/5/2024) yang meninggal dalam kecelakaan helikopter.

Bacaan Lainnya

“Janji Ilahi untuk melenyapkan entitas Zionis akan terpenuhi, dan kita akan melihat hari ketika Palestina akan bangkit dari sungai ke laut,” kata Khamenei kepada Haniyeh dalam pertemuan tersebut dikutip dari Worldisraelnews.

“Insya Allah kita akan melihat hari itu bersama-sama,” jawab Haniyeh.

Merujuk pada protes anti-Israel baru-baru ini di kampus-kampus, pemimpin agama Iran menyatakan persetujuannya atas dukungan luas terhadap tujuan bersama mereka.

“Siapa yang mengira suatu hari nanti, slogan-slogan dukungan terhadap Palestina akan dikibarkan di universitas-universitas AS dan bendera Palestina akan dikibarkan di sana?” ungkap Khamenei.

“Siapa yang akan percaya bahwa suatu hari di demonstrasi Jepang yang mendukung Palestina, slogan ‘Matilah Israel’ akan diteriakkan dalam bahasa Persia?” tambah Khamenei seperti dikutip Tehran Times.

Turut hadir dalam pemakaman Raisi adalah Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem dan perwakilan dari kelompok pejuang Houthi.

Pada pemakaman tersebut, Haniyeh berbicara kepada orang banyak, dengan mengatakan: “Saya di sini atas nama rakyat Palestina, atas nama faksi perlawanan di Gaza… untuk menyampaikan belasungkawa kami,” kata Haniyeh seraya meneriakkan, “Matilah Israel!”

“Saya katakan sekali lagi… kami yakin Republik Islam Iran akan terus memberikan dukungannya kepada rakyat Palestina,” tambahnya.

Haniyeh mengingat Raisi yang menyatakan bahwa pembantaian dan penculikan warga sipil Israel pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas adalah “gempa bumi di jantung entitas Zionis.”

Kelompok pejuang Hamas, Hizbullah, dan Houthi dianggap sebagai organisasi proksi dalam perjuangan Iran melawan Israel.

Menurut laporan Wall Street Journal, investigasi terhadap keuangan Hamas mengungkapkan bahwa kelompok pejuang yang berbasis di Gaza menerima sekitar $100 juta dana tahunan dari Iran. (pp04)

Pos terkait