Pembelian Pertalite Dibatasi, Petani Subak di Buleleng Bersitegang dengan Pengelola SPBU

pertalite dibatasi
Saat warga subak ditolak mendapatkan BBM bersubsidi jenis pertalite di SPBU Giri Emas, Senin (19/9). (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Pembatasan pembelian pasca kenaikan harga BBM mulai memicu ketegangan di tengah masyarakat. Salah satunya peristiwa yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, Senin (19/3) siang. Sejumlah petani subak dan nelayan bersitegang dengan petugas SPBU akibat dipersulit mendapatkan BBM bersubsidi jenis pertalite.

Warga subak merasa kecewa lantaran tak dilayani saat membeli BBM dan itu memantik tudingan adanya penjualan BBM jenis pertalite kepada para pelangsir.

Kekecewaan warga semakin memuncak lantaran pembelian pertalite dengan jerigen isian 5 liter untuk kebutuhan pertanian mendapat penolakan. Kendati mereka telah membawa suket (surat keterangan) dari pemerintahan desa setempat. Beruntung, cekcok mulut tidak melebar dan berhasil diredam Kepala Desa Giri Emas, Wayan Saputra.

“Sejak dulu sudah kita tegaskan kepada SPBU, agar prioritaskan petani dan nelayan saat membeli BBM subsidi (pertalite dan solar). Kasihan mereka (petani dan nelayan) mesti bolak balik lantaran terbentur aturan. Nah, yang saya tanyakan sekarang, ada nggak Dinas Ketahanan Pangan Buleleng naruh rekomendasi ke SPBU ini untuk melegalkan nelayan bebas membeli pertalite, juga Dinas Pertanian soal solar kepada para petani. Ya, nanti pemerintah pusat bicaranya inflasi, ketahanan pangan, sementara di bawah para petani dipersulit aturan seperti ini. Mereka mestinya punya hati nurani,” kata Saputra.

Untuk itu, Saputra mengaku melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pemilik SPBU dan juga Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa menengahi persoalan itu. Hasilnya, cukup memuaskan.

”Astungkara, hasilnya cukup memuaskan. Petani Subak Sawan Desa Adat Dangin Yeh, Desa Giri Emas dan nelayan diberikan kebijaksanaan membeli 5 liter pertalite per hari. Ya, begitu pula dengan solar. Kami bersama masyarakat akan rutin pantau SPBU ini agar kebutuhan petani dan nelayan terpenuhi. Soal suket, sementara ini cukup dari Pemerintah Desa Giri Emas khusus melayani kebutuhan petani dan nelayan di Desa Giri Emas,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.