BANGLI | patrolipost.com – Sempat terhambat karena harus menunggu rekomendasi dari Dinas PUPR Provinsi, akhirnya pemasangan pipa di ruas jalan Catur-Belantih, Kecamatan Kintamani kelar. Dengan tuntasnya pemasangan pipa, selain tidak ditemukan lagi kebocoran juga debit air yang dimanfaatkan lebih besar.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan, proses pemasangan pipa transmisi sepanjang hampir 2,6 kilometer kelar per tanggal 19 Maret kemarin. Untuk memastikan tidak terjadi kebocoran dalam proses pemasangan telah dilakukan uji coba dan hasilnya tidak ditemukan titik kebocoran.
”Proses pemasangan butuh waktu 45 hari dan pemasangan pipa berjalan dengan lancar,” ujarnya, Rabu (19/4/2023).
Kata Dewa Ratnoa Suparso Mesi dengan pemasangan pipa baru ini setidaknya akan dapat menekan angka kebocoran. Sebelum dilakukan pergantian rata-rata ditemukan tiga titik kebocoran per harinya.
”Sebelum dilakukan pergantian jaringan pipa angka kebocoran sangat tinggi imbasnya selain mengganggu pelayanan juga berdampak pada membengaknya biaya pemeliharaan,” tegas Direktur yang akrab dipanggil Dewa Rono ini.
Dengan jaringan yang baru ini selain menekan angka kebocoran juga berpengaruh terhadap debit air yang bisa dimanfaatkan. Sebelum pergantian pipa debit air yang dimanfaatkan hanya 28 liter per detik, sedangkan saat ini debit air yang bisa dimanfaatkan 50 liter per detik.
”Dengan naiknya debit air yang dimanfaatkan tentu jangkauan pelayanan bisa lebih luas,” ungkpanya.
Disinggung untuk anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan jaringan baru, kata Dewa Rono, untuk pipa yang digunakan jenis PVC O excoplas. Untuk pengadaan pipa butuh anggaran Rp 1,6 miliar dan pemasangan pipa butuh anggaran Rp 800 juta. Proses pembayaran baik itu untuk pipa dan pemasangan lewat 12 kali termin.
”Pembayaran pipa Rp 154 juta per bulan dan cicilan pemasangan pipa Rp 67 juta per bulan,” sebutnya. (750)
