Pasien Meningkat, Rekrut Tenaga Medis, Ruang VIP RSUD Jadikan Tempat Isolasi Pasien Covid

Pasien Covid-19 dirawat intensif di ruang isolasi RSU Klungkung. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mengakibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung kekurangan ruang isolasi. Pihak RSUD memutuskan menambah ruang isolasi dengan menutup ruang paviliun/VIP dan menjadikannya sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.

Hal itu diungkapkan Dirut RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma kepada wartawan, Rabu (19/8/2020). Menurutnya, hingga Selasa (18/8/2020) total pasien yang dirawat di RSUD Klungkung mencapai 77 orang, terdiri dari 26 suspek Covid-19 diantaranya 4 ibu nifas dan 51 orang positif Covid-19 dengan 2 orang ibu nifas.

“Kami harus rapat kembali untuk mencari solusi karena ada 8 orang pasien suspek Covid-19 yang belum mendapat ruang isolasi. 2 orang membutuhkan ruang isolasi ICU Covid-19 dan 6 orang buruh ruang isolasi biasa. Selain itu, ada 3 bayi dari 6 orang ibu suspek Covid-19 yang dititipkan di ruang isolasi tetanus,” ujar Dirut Nyoman Kesuma prihatin.

Dari hasil rapat, akhirnya dicapai keputusan untuk menambah 1 ruangan lagi untuk menambah kapasitas ruang isolasi biasa dan 1 ruangan lagi untuk menambah kapasitas ICU Covid-19. Tambahan ruangan ICU Covid-19 dilakukan dengan mengalihkan ruang ICU biasa menjadi ruangan ICU Covid-19 sehingga akan menambah kapasitas total ICU Covid-19 menjadi 14 tempat tidur. Sedangkan untuk menambah ruangan isolasi biasa, manajemen memutuskan akan menutup ruangan paviliun/VIP untuk dijadikan ruang isolasi Covid-19.

Keputusan ini diambil karena tidak ada lagi alternatif lain, di mana kebetulan VIP berada 1 blok dengan ruang isolasi lainnya.

“Jadi ruangan VIP yang selama ini menjadi sumber penting pendapatan RSUD Klungkung terpaksa harus direlakan demi menampung pasien Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat,” jelas dr Kesuma.

Atas keinginan management RSUD Klungkung tersebut, pihak RSUD menghadap Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta untuk meminta izin selaku pemilik RSUD sekaligus melaporkan kondisi dan penanganan pasien Covid-19. Pada saat yang sama disampaikan juga kebutuhan tenaga perawat dalam upaya mendukung pelayanan Covid-19. Pada kesempatan itu Dirut Nyoman Kesuma bersyukur karena Bupati Suwirta memahami kondisi dan hambatan yang dihadapi pihak RSUD KLungkung.

Bupati Suwirta setuju dengan keputusan manajemen RSUD Klungkung dan akan membantu tenaga yang dibutuhkan melalui perekrutan tenaga kontrak 6 bulan dengan sumber anggaran belanja tanggap darurat. Diharapkan dilakukan perekrutan secara cepat dan terbuka sesuai ketentuan. Apabila semuanya siap, maka RSUD Klungkung memiliki kapasitas 92 tempat tidur ruang isolasi biasa, 14 tempat tidur ICU Covid-19 dewasa dan 6 tempat tidur isolasi bayi Covid-19.

“Dengan kapasitas total yang mencapai 112 tempat tidur bagi pasien Covid-19 semoga dalam waktu dekat kami tidak perlu rapat kembali untuk membahas masalah pasien Covid-19,” sebutnya.

dr Nyoman Kesuma berharap semoga tempat tidur yang disediakan tidak sampai terpakai semuanya karena kasus yang menurun. Hal ini bisa tercapai apabila penambahan kasus baru lebih kecil dibandingkan pasien yang berhasil sembuh. Dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak aman dan sering cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer pasti kasus nya bisa turun.

Untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan bukan berarti harus diam di rumah atau tidak bekerja. Sejak era new normal dilaksanakan maka masyarakat dipersilahkan untuk bekerja atau produktif dengan menerapkan kebiasaan baru.

“Semoga masyarakat sadar dan mau disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama saat berada dalam keramaian,” pungkas dr Nyoman Kesuma optimis. (855)

Pos terkait