Pasca Pasar Hewan Kayuambua Tutup, Pendapatan Puluhan Juta Rupiah Hilang

pasar hewan kayuambua
Suasana di Pasar Hewan Kayuambua di Desa Tiga, Kecamatan Susut Bangli saat ditutup. (sam)

BANGLI | patrolipost.com – Merebaknya penyakit Kuku dan Mulut  (PM)  berimbas ditutupnya Pasar Hewan Kayuambua, di Desa Tiga Kecamatan Susut, Bangli sejak 5 Juli 2021 lalu. Penutupan berimbas pada pendapatan daerah dari retribusi. Tercatat hingga memasuki akhir bulan Agustus diperkirakan pendapatan yang hilang Rp 33.320.000. Selain itu, masyarakat juga banyak mengalami kerugian karena anjloknya harga sapi.

Humas Satgas Penanggulangan PMK Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan Pasar Hewan Kayuambua sampai saat  ini belum dibuka karena masih menunggu rekomendasi dari Satgas Provinsi Bali.

Bacaan Lainnya

“Sesuai  arahan yang diterima Satgas Kabupaten Bangli, pasar hewan akan didibuka setelah ada rekomendasi dari Satgas Provinsi Bali,” ungkapnya, Kamis (25/8/2022).

Selain belum dibuka pasar hewan, mobilisasi ternak dari luar daerah juga belum dibuka. Tidak dipungkiri pendapatan daerah yang bersumber dari retribusi Pasar Hewan Kayuambua selama hampir dua bulan terakhir menjadi hilang.

Kata Mantan Camat Kintamani ini, mengacu data dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, diestimasi pendapatan yang hilang dari  penutupan pasar hewan Kayuambua sejak 5 Juli sampai menjelang akhir bulan Agustus sekitar Rp 33.320.000.

“Pasar hewan biasa beroperasi tiga hari sekali. Pada bulan Juli diperkirakan ada 9 kali pasaran dan sampai 22 Agustus ada 8 kali pasaran. Jadi total dari 5 Juli sampai bulan Agustus ada 17 kali pasaran dengan perkiraan jumlah penerimaan mencapai Rp 33.320.000,” sebutnya.

Di sisi lain, kerugian yang dialami masyarakat juga cukup banyak. Pasalnya, harga jual ternak warga yang terpapar PMK menjadi jeblok.

“Seperti halnya pengurangan harga terhadap pembelian sapi di delapan kasus yang terpapar PMK untuk dilakukan pemotongan,” ungkap Dirga Yusa. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.