Pariwisata Bali Menggeliat, Bandesa Adat Kuta: Kunjungan Wisatawan Asing 20-30 Persen

pantai kuta
Kunjungan wisatawan di Pantai Kuta Badung. (yani)

MANGUPURA | patrolipost.com – Pariwisata Bali sudah kembali menggeliat dan mengalami kemajuan, bahkan membawa perubahan positif yang cukup signifikan terhadap pemulihan sektor perekonomian di Pulau Dewata. Saat ini kunjungan wisatawan domestik (wisdom) masih mendominasi, sedangkan wisatawan asing diperkirakan sudah mencapai 20-30 persen.

Hal ini disampaikan Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022). Menurutnya, belakangan ini kondisi kegiatan usaha pariwisata di kawasan Kuta seperti hotel sudah mulai membuka operasionalnya kendati tingkat hunian belum maksimal. Tidak hanya itu, restoran dan art shop atau pun toko-toko sekitarnya sudah mulai berkemas dan mulai mempersiapkan usahanya untuk kembali beroperasi setelah tutup kurang lebih 2 tahun lamanya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Wasista mengungkapkan, meskipun kunjungan wisatawan asing khususnya ke wilayah Kuta belum terlalu banyak. Namun pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk tetap bersyukur lantaran geliat pariwisata sudah kembali mengalami kemajuan dan tentunya berdampak baik bagi masyarakat yang kini sudah dapat kembali mempersiapkan tempat usahanya.

“Beberapa pelaku usaha juga ada yang mulai melakukan renovasi kecil-kecilan untuk mempercantik penampilan tempat usahanya,” ujarnya.

Wasista juga mengimbau para pedagang yang berada di area Pantai Kuta agar tetap menjaga etika saat berjualan, sehingga tidak sampai mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi wisatawan.

Sementara terkait perhelatan KTT G20 yang dijadwalkan akan berlangsung di Bali nantinya diharapkan mampu memicu kedatangan wisatawan. Sehingga dengan adanya G20 dapat membantu mempromosikan Bali yang kini masih berproses untuk pulih.

“Seusai kegiatan G20 diharapkan dapat memicu kedatangan wisatawan lebih banyak lagi,” terangnya.

Selain itu, ia pun berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Kuta untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan bagi wisatawan. Mengingat sekarang ini masih dalam kondisi pandemi, tentunya wisatawan akan mencari tempat wisata yang bersih dan nyaman.

“Kalau sampah sampai berserakan hal itu menandakan kita belum siap. Kalau tempat-tempat wisatanya sudah bersih seperti pantai, itu menandakan kita sudah siap kembali menyambut wisatawan mancanegara,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.