Paramudya Education Centre Gandeng Pertamina Sosialisasi Pertashop Bagi BUMDesa dan LKM di Buleleng

(Kanan) Direktur Paramudya Education Centre (PEC) Dr. Komang Agus Rudi Indra Laksmana, S.E.,M.M., bersama Ajianto Puspoyo selaku Sales Branch Manager II Bali PT Pertamina (Kiri).

 

Bacaan Lainnya

BULELENG | patrolipost.com – Indonesia mulai memasuki masa new normal. Aktivitas masyarakat setelah sempat berhenti beberapa bulan kini mulai aktif lagi. Indikator kebangkitan ekonomi adalah kegiatan mobilitas dengan kenaikan konsumsi BBM terjadi baik untuk bensin dan diesel. Hal ini dipicu mulai beroperasinya sejumlah kegiatan yang membuat transportasi umum dan kendaraan pribadi mulai banyak bergerak.

Mendorong penjualan sekaligus menunjukkan komitmen perusahan dalam menjalankan tugas menyediakan energi, Pertamina akan tetap mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri. Kemitraan Pertashop merupakan bisnis yang proven dalam menjawab peluang di era new normal. Berangkat dari itulah lantas Paramudya Education Centre (PEC) bekerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Bali menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk “Bisnis Proven Di Masa New Normal Melalui Usaha Kemitraan Pertashop” bertempat di Rumah Makan Ranggon Sunset, Pantai Penimbangan, Singaraja, Jumat (27/11/2020).

Peserta seminar berasal dari pengurus dan pengelola Lembaga Keuangan Mikro seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Koperasi se-Kabupaten Buleleng dengan jumlah peserta 50 orang sesuai dengan ketetapan protokol kesehatan COVID-19.

Direktur Paramudya Education Centre (PEC) Dr. Komang Agus Rudi Indra Laksmana, S.E.,M.M., pada kesempatan ini menyampaikan latar belakang diselenggarakannya kegiatan seminar ini adalah untuk menjawab peluang usaha yang berpotensi bagus untuk dikembangkan memasuki masa new normal.

“BUMDesa dan Koperasi merupakan penggerak perekonomian di desa yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakt melalui unit usaha yang dikembangkan baik usaha simpan pinjam maupun sektor usaha riil lainnya, dan Pertashop dapat menjadi alternative dalam ekspansi bisnia bagi LKM,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kawasan Pedesaan Kab. Buleleng Putu Marjaya, S.Sos yang menyampaikan BUMDesa harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi di desa serta peluang pasar yang menjanjikan. Sehingga unit usaha tersebut mampu memberikan keuntungan bagi BUMDesa melaui nilai tambah ekonomi dan pasar dari bisnis tersebut menurut Permendesa No. 4/Tahun 2015 tentang klasifikasi jenis usaha yang dapat dikembangkan oleh BUMDesa.

“Serta yang terpenting terjalinnya kerjasama yang baik diantara pihak pengelola BUMDesa dan perangkat desa agar usaha yang dikelola dapat menguntungkan semua pihak,” kata Putu Marjaya.

Pemaparan dari PT. Pertamina (Persero) yang diwakili Ajianto Puspoyo selaku Sales Branch Manager II Bali menyampaikan bahwa Pertashop merupakan SPBU mini yang resmi bekerja sama dengan Pertamina. Harga yang dijual Pertashop juga sama dengan BBM yang dijual di SPBU Pertamina. Pasokan BBM juga rutin dipasok dari truk-truk tangki Pertamina Bagi yang berminat dan siap bermitra dengan Pertamina dalam pembangunan Pertashop harus melalui enam tahapan yakni proses pengajuan dan selanjutkan akan melalui verifikasi dan pengurusan administrasi perijinan ke Pemda. Pertashop bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang memiliki modal terbatas untuk membuka SPBU. Keberadaan BUMDesa dan Koperasi di pelosok desa merupakan peluang dalam mempercepat akses bahan bakar bagi masyarakat di desa melalui Pertashop.

Peserta yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berharap dapat segera menjalin kerjasama dengan PT. Pertamina (Persero) dalam mengembangkan usaha Pertashop di setiap desa. Para peserta puh berharap agar kegiatan seminar peluang bisnis dapat rutin diselenggarakan oleh Paramudya Education Centre untuk memberikan informasi peluang bisnis di masa resesi saat ini. (wie)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.