Paginya Terbatuk-batuk, Malamnya Ditemukan Tewas di Kamar Kos

DENPASAR | patrolipost.com – Komang Sidharta alias Bella (33) ditemukan tewas di kamar kosnya lantai III kamar No 4 Jalan Mataram Gang Tunjung No 27 Kuta, Badung, Kamis (5/9) pukul 19.15 Wita. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Namun kuat dugaan, korban meninggal akibat sakit karena paginya didengar tetangga terbatuk-batuk.
Informasi yang berhasil dihimpun patrolipost.com  mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam posisi tertidur di lantai dengan posisi kepala ke selatan di atas spring bad dan kaki di utara, tanpa memakai pakaian. Pada tangan kiri memakai jam tangan warna hitam, dan di atas pantat korban ditutupi baju kaos warna hitam, pada paha kanan bertato, pada tangan kiri bertato, serta mengeluarkan bau tidak sedap.

Sementara di samping korban terdapat gelas kaca yang berisikan air teh, air mineral botol, pampers, obat-obatan berupa satu pepel Diapet masih sisa dua, satu pepel Sangobion, satu pepel Primodier, satu pepel Sanprima, minyak gosok GPU, satu botol tolak angin Care, satu pepel Cotrimoxazole sisa 3. Selain itu, di atas kulkas ditemukan satu unit handphone, satu piring makanan yang sudah basi dan dua botol Yakult.

“Dari barang bukti yang ditemukan ini, diduga kuat korban sakit,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Pandawa kemarin.
Hal ini diperkuat dengan keterangan tetangga kamar korban, Hevi Pandika alias Vee (34). Wanita kelahiran Jakarta ini menerangkan bahwa, pukul 19.15 Wita ia hendak pergi  belanja ke warung tiba tiba dipanggil oleh tetangga lainnya dan diberitahukan bahwa korban tidur tidak bergerak. Ia cuma melihat dari luar kamar, korban tidur dengan posisi kepala miring ke arah kiri tengkurap tanpa memakai baju dan celana di bagian pantat ditutupi baju warna hitam.
Pada pagi harinya ia sempat mendengar korban batuk batuk sambil merintih “aduh” tapi ia tidak sempat menengok ke kamar korban. “Korban mengalami sakit sudah sejak lama. Korban sempat dibawa ke RS Sanglah yang ditemani oleh temannya, akan tetapi saat ini temannya tidak tahu lokasi tempat tinggalnya,” tuturnya.
Sementara pemilik kos-kosan, Kombes Pol (purn) I Mad Diana (70) menjelaskan, korban tinggal di rumah kosnya itu sejak 10 tahun yang lalu. Sejak 3 tahun lalu, korban tidak membayar kos karena saat ditagih korban datang ke rumahnya sambil menangis sehingga saksi memberikan korban tinggal di rumah kosnya itu sampai korban meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulance BPBD Kabupaten Badung. “Kita masih menunggu hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit,” ujar Putu Ika. (ray)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.