Operasi SAR terhadap WNA Rusia yang Hilang Memasuki Hari ke-7, Hasilnya Nihil

Upaya pencarian turis asal Rusia yang hilang oleh Tim Basarnas Bali memasuki hari ke-7 belum membuahkan hasil.

NUSA PENIDA | patrolipost.com –  Pencarian WNA asal Rusia Aleksandr Che (39) yang hilang saat melakukan sparefishing di Batu Abah, Nusa Penida telah memasuki hari ke-7, Minggu (1/3/2020) namun belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan membagi 3 area pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada menjelaskan, area pencarian telah ditentukan berdasarkan pergerakan ataupun kondisi arus laut dan angin, serta faktor-faktor alam yang mempengaruhinya. Sebelum memulai pencarian setiap unsur SAR yang terlibat harus melakukan breafing agar memahami wilayah pencarian, bagaimana prosedur kerja dan keselamatan di lapangan saat operasi SAR.

Bacaan Lainnya

“Dari Basarnas Bali ada 8 personel menyisir perairan menggunakan RIB (Rigit Iflatable Boat), sementara Polair Polres Klungkung mengerahkan speed boat dan satu lagi speed boat Ocean Dream,” jelas Gede Darmada dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).

Pada Senin (1/3/2020) tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak pagi, dengan membagi 3 area pencarian. Total luas area pencarian mencapai 56.2 Nm² dengan metode pencarian pararel search.

Upaya tim SAR gabungan tidak hanya mengerahkan SRU laut atau penyisiran darat, akan tapi pencarian juga melalui udara dengan menerbangkan Heli SAR  BO-105.

“Searching dengan heli kami lakukan di hari ke-5 operasi SAR, pada hari Jumat 28 Februari dan setiap harinya area pencarian diperluas,” ungkapnya.

Darmada menyatakan bahwa upaya tim SAR gabungan telah dimaksimalkan, koordinasi bersama unsur SAR terkait, pihak konsulat Rusia maupun keluarga korban terus dilakukan. Namun hingga hari terakhir operasi SAR korban belum ditemukan.

“Mengacu pada regulasi yang berlaku, proses pencarian dapat dilakukan selama 7 hari semenjak laporan kejadian tersebut kami terima, nanti ditemukan atau tidak ditemukannya operasi SAR resmi ditutup,” tegas Darmada.

Ia juga menerangkan bahwa penutupan operasi SAR bukan berarti menghentikan upaya pencarian secara menyeluruh tetapi tetap dilakukan, melalui upaya pemantauan dengan berkoordinasi bersama stasiun radio Pantai Bali dan Lombok untuk di mapelkan kepada kapal-kapal penyeberangan dan kapal-kapal wisata yang melintas di perairan Bali, Nusa Penida serta Perairan Lombok.

“Operasi SAR dimungkinkan untuk dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” terangnya.

Sampai dengan hari ke-7 pencarian, turut melibatkan tim dari Basarnas Bali, Polair Polres Klungkung, Dit Samapta Polda Bali, Lanal Denpasar, Balawista Nusa Penida, Kelompok Wisata Ocean Dream, dan Potensi SAR Radio 115 Bali.

Sebelumnya, Basarnas Bali menerima laporan tentang 1 orang WNA asal Rusia  yang hilang di Perairan Batu Abah, Nusa Penida, Senin (24/2/2020). Adapun kronologis kejadiannya bermula pada pukul 11.00 Wita, korban atas nama Aleksandr Che (39) menggunakan boat menuju Perairan Batu Abah melakukan spearfishing. Namun naas ketika melakukan aktivitas tersebut tali yang mengikatnya terputus. Kapten kapal telah berusaha mencari seputaran lokasi, namun hasilnya nihil dan selanjutnya kembali ke darat dan melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.