Nekat Mencuri, Tukang Make Up Artis Ditangkap Tim Opsnal Polsek Mengwi

Pelaku pencurian sound system di Villa Arza Canggu Terrace diamankan di Mapolsek Mengwi. (ist)

MANGUPURA |patrolipost.com – Fransisco Sinaga (28), pria asal Banten yang bekerja sebagai tukang make up artis ditangkap anggota Polsek Mengwi, Senin (30/8/2021) pukul 12.30 Wita di Kubu Alvian Gues House kamar No 4 Gang Nakula Jalan Gunung Lumut Padang Sambian Denpasar. Pria ini ditangkap karena mencuri sebuah sound system milik penghuni Villa Arza Canggu Terrace di Desa Buduk Mengwi Badung.

Kapolsek Mengwi AKP Nyoman Darsana SH menjelaskan, pencurian itu dilakukan tersangka FS pada Minggu 18 Juli 2021 sekitar pukul 05.30 Wita. Ia masuk dengan mudah ke Vila Arza karena saat itu penghuni vila bernama Bella sedang keluar.

Bacaan Lainnya

“Tersangka mencuri 1 unit  sound system merk Harman Kardon Onyx4 no seri 70-HKONY4-SAFB1 dengan mudah. Sound system itu seharga Rp 2,5 juta,” bebernya, dikonfirmasi Selasa (31/8/2021).

Hilangnya sound system yang terpasang di dinding tersebut terungkap setelah Bella melaporkan kehilangan kepada pemilik villa, I Gede Ardika (53) dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Mengwi.

Tim opsnal Unit Reskrim dipimpin Iptu Made Mangku Buciana melakukan penyelidikan dan pelaku mengarah ke Fransisco Sinaga. Tim kemudian mencari keberadaan pria asal Banten itu ke rumah kosnya di Jalan Kebo Iwo Denpasar, tapi tidak ditemukan. Informasi penghuni kos, Fransisco tidak pernah pulang ke kos.

Pengejaran terus dilakukan dan tim mendapat kabar tersangka menginap di sebuah penginapan di Kubu Alvian Quess kamar nomor 4 Gang Nakula Jalan Gunung Lumut Padangsambian Denpasar Barat. Sehingga ia pun ditangkap pada Senin 30 Agustus 2021 sekitar pukul 12.30 Wita.

“Setelah diinterogasi tersangka mengakui mencuri sound system di Villa Arza seorang diri,” terang AKP Darsana, didampingi Kanit Reskrim Iptu I Ketut Wiwin Wirahadi SH MH.

Kepada penyidik, tersangka Fransisco mengaku sound system sudah dijual seharga Rp 600 ribu kepada Teguh di wilayah Muding Kerobokan dan hasil kejahatan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. “Motifnya untuk kebutuhan hidup sehari hari,” pungkas AKP Darsana. (pp05)

Pos terkait