Narapidana Beragama Hindu Ikuti Siraman Rohani di Hari Raya Kuningan

pembinaan napi
Narapidana yang memeluk agama Hindu di Lapas/Rutan se-Bali mengikuti upacara Hari Raya Kuningan, Sabtu (20/11/2021). (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Narapidana yang memeluk agama Hindu di Lapas/Rutan se-Bali mengikuti upacara Hari Raya Kuningan, Sabtu (20/11/2021). Persembahyangan itu sekaligus sebagai pembinaan rohani para warga binaan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, selama menjalani masa pidana di dalam Lapas/Rutan, seluruh WBP didorong aktif mengikuti program pembinaan.

Bacaan Lainnya

“Hari Raya Kuningan jadi momen dalam kegiatan pembinaan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), khususnya yang beragama Hindu,” kata Jamaruli, Sabtu (20/11/2021).

Pembinaan Kerohanian ini, kata Jamaruli, untuk meningkatkan kesadaran menjalankan ajaran dan meningkatkan pengetahuan beragama. Selain itu, selama menjalani masa hukuman, aktifitas religi diharapkan mampu mengembalikan rasa percaya diri.

Pembinaan bagi narapidana juga harus diimbangi kemandirian. Hal itu untuk membentuk WBP tidak hanya taat dalam beribadah, namun juga memiliki keterampilan.

“Sehingga dapat bersikap dan berprilaku yang lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya.

Kegiatan rohani yang diberikan antara lain Dharma Wacana atau siraman rohani dan upacara pelukatan atau pembersihan diri. Seperti diketahui, hari raya Kuningan dilaksanakan setiap 210 hari dengan menggunakan perhitungan kalender Bali. Satu bulan dalam kalender Bali berumur 35 hari.

Saat Hari raya Kuningan, umat Hindu akan menghaturkan persembahan kepada para leluhur, memohon kemakmuran, perlindungan, keselamatan dan juga tuntunan ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. (pp03)

Pos terkait