Mundur dari PDI-P Klungkung, Ketut Mandia Loncat ke Gerindra

ketut 5555555
Tokoh senior PDI-P, Ketut Mandia menyerahkan surat pengunduran diri di sekretariat PDI-P Klungkung. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Tokoh senior PDI-P Klungkung yang sempat menjadi Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketut Mandia secara mendadak, Senin (6/2/2023) menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kader PDI-P Klungkung.

Tokoh masyarakat Pikat ini saat ditemui Senin (6/2/2023), mengaku mundur atas keinginan dirinya sendiri tanpa ada hal hal lainnya menyertai, karena semata mata ingin mengabdi untuk masyarakat Klungkung.

Namun dirinya menyatakan tetap menyatakan terima kasih kepada PDI-P Klungkung yang sudah sempat membesarkan dirinya selama bergabung. Dirinya mengundurkan diri karena banyaknya konstituennya yang menanyakan pada dirinya, kapan dirinya akan kembali berkiprah di dewan lagi.

Disamping itu dia mengaku sangat terluka selama ini menjadi anggota PDI-P Klungkung, dimana sempat ngos ngosan saat ditunjuk sebagai Calon Wakil Bupati Klungkung saat Pilkada yang dulu.

“Tapi jalinan komunikasi dengan semua Kader PDI-P kita tetap jaga dengan baik, walaupun saya sudah tidak di PDI-P lagi,” ungkapnya.

Dilain pihak dirinya juga berterimakasih atas penerimaan dirinya menjadi Anggota Partai Gerindra Klungkung oleh Pengurus Partai Gerindra Klungkung dan telah diterima pada Sabtu (4/2/2023) yang lalu. Dia menyatakan sangat optimis jika nantinya dirinya diajukan sebagai bacaleg wakil Klungkung di Provinsi Bali dari Partai Gerindra Klungkung.

“Saya optimis jika diajukan sebagai caleg Gerindra, nanti akan mampu merebut kursi yang diinginkan, sesuai keinginan para konstituen saya yang banyak berdatangan ke rumah,” ungkapnya optimis.

Sementara itu dihubungi terpisah Ketua PDI-P Klungkung, Anak Agung Gede Anom SH menyatakan soal mundurnya Ketut Mandia itu wajar saja, itu haknya selaku pribadi. Menurutnya jangankan satu, sepuluh orangpun mundur tidak masalah. Mungkin saja Ketut Mandia tidak ada peluang lagi di PDI-P.

“Soal mundur itu hal yang wajar mungkin dia tidak betah di PDI-P atau mungkin tidak ada peluang lagi,” ungkap Gung Anom santai.

Terkait peluang perebutan kursi sebagai calon legislatif baik di kabupaten maupun Provinsi, Gung Anom memastikan semua kadernya di PDI-P harus semua siap untuk memenangkan perebutan kursi, intinya tidak boleh kendor harus tetap berjuang sebagai kader. Kalau soal Ketut Mandia dia memang sebelumnya namanya tidak muncul diinternal partai. (855)

Pos terkait