Muara Segala Jenis Sampah, Senator DPD-MPR RI AWK Kunjungi Yayasan Punggul Hijau

b kunjunganx
Senator DPD-MPR RI dari Provinsi Bali, DR Srhi I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III SE (MTru) MSi saat kunjungan ke Yayasan Punggul Hijau. (yani)

MANGUPURA | patrolipost.com – Senator DPD-MPR RI dari Provinsi Bali DR Srhi I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III SE (MTru) MSi melakukan kunjungan kerja ke Yayasan Punggul Hijau, Kamis (10/3/2022). Yayasan Punggul Hijau merupakan lokasi penampungan akhir sebagai objek muara kumpulan berbagai jenis sampah yang organik maupun non organik di Desa Punggul, Kecamatan Aabiansemal, Kabupaten Badung.

Turut hadir dalam acara tersebut, Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma SKom, Ketua Yayasan Punggul Hijau I Gusti Nyoman Jelantik, Manager Operasional I Gusti Bagus Adi Semara, Manager Marketing I Gusti Ngurah Abhi Marta, Ketua DPD Prabu Bali Mujiardi Santoso, Ketua DPC Prabu Badung I Nyoman Dana, Sekretaris DPC Prabu Badung Didi Ardia Purnama Jaya, dan Satgas Prabu serta undangan lainnya.

Senator Arya Wedakarna atau AWK mengapresiasi Yayasan Punggul Hijau yakni tempat pengolahan sampah dari berbagai varian, mulai dari hulu hingga ke hilir.

“Ini sangat luar biasa, merupakan takdir karmapala. Pertemuan ini tak luput dari sumbangsih dan jasanya LSM Prabu DPD Provinsi Bali. Pada awalnya perkiraan saya, pengolahan sampah sama saja seperti di tempat pengolahan yang lain, tak berbedanya,” ujar AWK.

Namun pengelolaan sampah ini justru menakjubkan bagi AWK, dimana pengolahan sampah khususnya sampah plastik sangat berbeda. Adanya pemilah-milahan hingga bahan baku plastik bisa dicetak ke berbagai macam cenderamata, plakat-plakat serta souvenir.

Lebih lanjut, AWK menjelaskan bahwa kunjungan kerja kali ini surprise baginya, lantaran Desa Punggul adalah satu-satunya desa mengakomodir teknologi digital.

“Apalagi Perbekel Desa Punggul yang sangat luar biasa eksistensinya dalam hal memajukan desa. Kembali lagi mengenai Yayasan Punggul Hijau tak dapat berdiri sendiri, jikalau tak didukung samasekali oleh Pemerintahan Desa, apalagi Perbekelnya sudah mempekerjakan 10 orang. Untuk gajinya bersumber dari anggaran APBDes, khusus untuk menangani sampah tersebut, sehingga dapat terwujud Desa Punggul bersih dan benas dari sampah. Ke depan, kami akan masukkan dalam bantuan Negara melalui DPD RI, agar dunia Internasional bisa mengenalnya,” tuturnya.

AWK menuturkan akan membantu dalam kepengurusan foundation hak cipta serta hak paten legalitas hukumnya. Hingga kelak Yayasan Punggul Hijau ini menjadi objek studi banding dan inspirasi bagi daerah-daerah lain.

“Tugas kami adalah merampungkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam tahun ini juga, kita masukkan dalam program DPD RI,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa/Perbekel Punggul Kadek Sukarma mengungkapkan Pemerintah Desa sangat mengapresiasi dan mendukung penuh dengan adanya Yayasan Punggul Hijau dalam sepak terjangnya tak lain dan tak bukan ialah agar Desa Punggul bersih, indah, dan nyaman bebas dari sampah.

“Harapan ke depan, dengan adanya kunjungan kerja bapak Senator AWK DPD RI ke Desa Punggul, semoga lebih maju lagi,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan Punggul Hijau I Gusti Nyoman Jelantik. Menurutnya proses pertemuan lansung dengan AWK tersebut telah dirancang dari sebulan yang lalu dengan membahas masalah sampah.

Pihaknya menambahkan saat ini yang menjadi kendala adalah mesin pengolah sudah tidak memadai, hal ini dikarenakan hanya bisa menampung kapasitas plastik sebanyak 10 Kg sedangkan sampah plastik sudah membludak.

“Kami dari pihak Yayasan sudah berupaya memesan mesin dengan daya penampungan berkapasitas 1 ton plastik, lagi proses perakitan di Denpasar,” tutup Ajik Jelantik. (030)

Pos terkait