Minta Cerai, Istri Tewas Diparang Suami, Pelaku Serahkan Diri ke Kantor Polisi

Wanita ini tewas dibacok karena minta cerai dari suaminya. (ilustrasi/net)

PEKANBARU | patrolipost.com – Belda Sansiska, warga Kecamatan Rumbai, Pekanbaru meninggal dunia usai dibacok oleh suaminya sendiri bernama Melton menggunakan sebilah parang.

Sebelum dibacok oleh sang suami, korban meminta cerai dikarenakan sang suami ketahuan selingkuh dengan wanita lain.

“Sebelum kejadian pembunuhan korban yang dilakukan oleh suaminya sendiri, 3 hari sebelumnya korban mengetahui bahwa tersangka selingkuh dari chat handphonenya bersama wanita lain,” ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Senin (5/7/2021).

Sejak saat itu korban ingin mengakhiri hubungannya dengan tersangka. Namun karena diminta cerai terus menerus, tersangka sakit hati dan membacok istrinya sendiri menggunakan sebilah parang.

Pembunuhan yang dilakukan tersangka Melton Edison terhadap istrinya Belda Sansiska terjadi di rumah mereka yang berada di Jalan Pelapa, Gang Parabola, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Sabtu (3/7/2021).

Kejadian bermula ketika tersangka menyuruh korban yang merupakan istrinya untuk membeli nasi sekitar pukul 14.00 WIB. Ia menyuruh korban mengambil uang Rp20 ribu di kantong baju tersangka yang tergantung di lemari baju. Perintah sang suami tidak disangka mendapat penolakan istri yang meminta pelaku pergi membeli nasi sendiri.

“Korban tidak mau dan menyuruh tersangka untuk membeli sendiri dan memasak sendiri. Kemudian tersangka mengatakan bahwa ia tidak bisa memasak,” ujar Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya.

Lalu tersangka berusaha membujuk korban dengan memegang tangan korban, namun korban menghindar sembari mengatakan ingin pisah dengan tersangka.

Mendengar perkataan tersebut, tersangka mengambil 1 bilah parang yang terletak di ruang tamu.

“Tersangka menghampiri korban sambil memegang parang di kamar korban dan mengatakan daripada kita pisah bagus kau mati.

Setelah mengatakan hal itu kepada istrinya, tersangka mengayunkan parang dan mengarahkan ke kepala korban namun korban menangkis parang tersebut yang mengakibatkan tangan korban putus,” ungkapnya.

Tersangka kembali mengayunkan parang tersebut ke arah kepala korban sehingga mengenai kepala korban hingga tergeletak di atas kasur. Parang tersebut juga menancap di kepala korban.

“Tersangka mengayunkan parang tersebut sebanyak 4 kali. Setelah tersangka membunuh korban. Ia meninggalkan korban dan anaknya yang berumur 4 bulan menggunakan sepeda motor miliknya,” lanjutnya.

“Sekitar pukul 19.30 WIB, tersangka menyerahkan diri ke Polsek Payung Sekaki dan menceritakan kejadian yang terjadi kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. (305/ckc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.