Menag Yaqut Ajak Umat Muslim Membangun Cinta kepada Allah dan Sesama Manusia

menteri agama
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Memperingati Isra Miraj, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (8/2/2024) mengatakan, Isra Mikraj mengajarkan umat muslim untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT sekaligus meningkatkan kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari.  Menurut Yaqut, perintah salat dalam Islam juga memiliki filosofi yang sungguh sangat dalam salat bukan hanya sekadar kewajiban ibadah tetapi juga sebuah perintah yang mengajarkan disiplin ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

“Seiring berjalannya waktu kita kembali menyambut peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam 1445 Hijriah, sebuah peristiwa spiritual yang sangat penting dalam sejarah umat Islam di seluruh dunia. Isra Miraj bukan hanya sebuah kisah luar biasa dari masa lalu tapi juga sebuah cerminan kehidupan kita hari ini,” papar Yaqut dilansir dari kanal Youtube Kementerian Agama RI.

Bacaan Lainnya

Lanjut Yaqut, dalam perjalanan spiritualnya Rasulullah mengalami pengalaman yang sangat mendalam dengan Allah SWT memberikan  pelajaran berharga tentang cinta kepada sang pencipta dan kepada sesama di tengah-tengah keberagaman dan dinamika sosial masyarakat Indonesia.

“Dampak sosial dari perintah salat ini sangatlah besar karena shalat membawa manfaat spiritual yang menguatkan ikatan antara individu dengan Allah SWT sekaligus membentuk komunitas yang saling mendukung dan mempererat hubungan sosial,” imbuhnya.

Menag Yaqut pun membagikan kisah tentang seorang sahabat nabi yang berasal dari Persia bernama Salman Alfarisi. Sebelum bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Salman telah melakukan perjalanan panjang dalam pencarian kebenaran spiritual, ketika akhirnya Salman bertemu dengan Nabi Muhammad SAW di Madinah.

Salman segera merasa terpanggil oleh ajaran Islam yang mengedepankan keadilan sosial dan kasih sayang terhadap sesama. Salman Alfarisi tidak hanya menjadi sahabat setia Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tetapi juga menjadi teladan dalam kebaikan sosial. Ia rajin membantu orang-orang miskin dan memperhatikan kebutuhan mereka.

“Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika Salman menggunakan seluruh hartanya untuk membebaskan tawanan perang yang diperlakukan dengan tidak adil,” tandasnya.

Kisah Salman Alfarisi ini, kata Yaqut, mengajarkan manusia tentang pentingnya memberikan kontribusi positif dalam masyarakat terutama kepada mereka yang membutuhkan.

“Melalui kisah seperti ini, kita dapat belajar bagaimana memperbaiki kesalehan sosial kita menjadikan setiap momen dalam kehidupan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu sesama. Kesalehan sosial bukan hanya tentang beribadah kepada Allah SWT tetapi juga tentang bagaimana umat Muslim berinteraksi dan membantu sesama manusia di sekitar kita sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Mari kita jadikan peringatan Isra Mikraj sebagai momentum untuk mengenal Allah dan memperbaiki kesalehan sosial kita,” tutupnya. (pp04)

Pos terkait