Membelot! Ketua DPC Partai NasDem Tembuku Dipecat

Komang Suparta.

BANGLI | patrolipost.com –  Dituding membelot atau tidak mengikuti instruksi partai, Ketua DPC Partai NasDem Tembuku, Komang Suparta dipecat sebagai kader partai. Surat pemecatan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem sudah ditujukan langsung kepada yang bersangkutan, Minggu (20/9/2020).

Saat ditemui Komang Suparta membenarkan kalau dirinya diberhentikan keanggotaannya sebagai kader Partai NasDem.

Bacaan Lainnya

”Kami legowo dan salut dengan ketegasan Partai NasDem mudah-mudahan ini bisa dijadikan contoh partai politik lainnya,” jelasnya, Senin (21/9/2020).

Kata mantan anggota Polri ini, pemecatan tidak bisa dilepaskan dari konstalasi politik jelang hajatan Pilkada Bangli. Diketahui  kalau Partai NasDem  berkoalisi  dengan Partai Golkar mengusung paket I Made Subrata dan Ngakan Kutha Parwata (BAGUS).

Sementara alasan pemecatan disebutkan kalau dirinya  tidak mengikuti instruksi dan garis besar haluan partai, dimana disebutkan membelot mendukung paket Sang Nyoman Sedana Arta – I Wayan Diar (SADIA)  yang diusung PDIP dan beberapa parpol lainnya.

Perlu digarisbawahi selama ini tidak pernah dirinya diajak rapat terkait membahas masalah koalisi.

“Memang ada undangan rapat via WA tapi agendanya tidak jelas  dan kami sangat jarang diajak koordinasi,” ujar pria asal Desa Bangbang Tembuku ini.

Komang Suparta mengakui sebelum turun rekomendasi dari NasDem, dirinya memang sering meng-uploud kegiatan dari paket SADIA di media sosial.

“Sebelum turun rekomendasi tentu belum ada sikap jelas dari partai, sehingga kami leluasa memainkan peran,” tegasnya, seraya mengaku tidak diikutkan dalam membahas rekomendasi dukungan selaku Ketua DPC NasDem Tembuku.

Lanjutnya untuk pemberhentian tanpa melalui mekanisme seperti memberikan surat peringatan (SP) dan sudah langsung turun surat pemberhentian. ”Kami sangat salut akan ketegasan Partai NasDem,” sebutnya.

Terpisah Sekretaris DPD Partai NasDem Bangli, Ida Bagus Gde Parwita saat dikonfirmasi membenarkan pencabutan dan pemberhentian  keanggotaan dan jabatan struktural Komang Suparta di Partai Nasdem Bangli. Pemberhentian dilakukan karena yang bersangkutan dianggap tidak mengikuti garis besar haluan partai.

”Kami merasa kehilangan dan sangat sulit mencari kader seperti beliau namun karena situasional  beliau harus dicopot,” ujarnya.

Kata IB Parwita, untuk pencopotan dan pemberhentian atas usulan DPD dan kemudian usulan disampaikan ke DPW dan tembusan ke DPP Partai NasDem.

Lantas disinggung ketidakhadiran yang bersangkutan dalam rapat karena tidak jelas agenda rapatnya, kata IB Gde Parwita, setiap melaksanakan rapat pihaknya selalu mengundang yang bersangkutan. Jika ketidakhadiran dalam rapat dikarenakan  agendanya  tidak jelas, itu hanya sebuah alasan pembenar.

”Kalau agendanya tidak jelas, lantas kenapa DPC lainnya menghadiri rapat,” tegas pria asal Banjar Pande, Kelurahan Cempaga ini.

Begitupula dalam rapat pleno satu-satunya Ketua DPC yang tidak hadir adalah Ketua DPC Tembuku saudara Komang Suparta. ”Dalam rapat pleno yang bersangkutan tidak hadir dan yang hadir justru sekretaris,” sebutnya.

Sebelum turunnya suarat pemberhentian, sejatinya pengurus DPD sudah sempat mendatangi bersangkutan di kediamanya dan menyampaikan kalau Partai Nasdem bakal berkoalisi dengan Partai Golkar mengusung paket BAGUS.

”Karena tidak mengidahkan instruksi partai, maka jalan terakhir yang ditempuh yakni memberhentikan yang bersangkutan sebagai kader NasDem,” tegas IB Gede Parwita. (750)

Pos terkait