Masyarakat Jangan Terbius Bunga Besar Arisan Online

Wakil Ketua HIMPI Bangli, Kd Dewantara Rata.

BANGLI | patrolipost.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bangli merasa prihatin dengan banyaknya korban penipuan arisan online dengan iming-iming bunga besar. Untuk itu HIPMI Bangli mengimbau masyarakat serta pelaku usaha di Bangli untuk tidak serta merta percaya dengan investasi dengan iming- iming bunga tinggi. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua HIPMI Bangli, Kd Dewantara Rata, Senin (27/1/2020).

Kd Dewantara mengatakan, praktek arisan online memang sedang mewabah dan penularan virusnya sangat cepat menular. Sudah banyak pelaku usaha, bahkan dari kalangan ibu rumah tangga tidak punya penghasilan yang cukup untuk mengikuti aturan main dalam arisan online.

“Untuk mengikuti aturan mainnya mereka sampai  meminjam uang di bank.  Dalam perjalanan keuntungan yang diharapkan untuk bisa membayar pinjaman justru macet,” ujar Dewantara seraya menambahkan, akibat kerugian bisa mencapai ratusan hingga miliaran rupiah.

Sebut Kd Dewantara, jika masyarakat ingin terjun ke dunia bisnis hendaknya menekuni usaha yang realistis. “Kalau mau berbisnis lewat online bisa saja mulai dengan jadi reseller saja. Jangan pikiran kita terpatri pada keuntungan  yang sifatnya instan. Rekan-rekan yang tergabung di HIPMI Bangli memiliki berbagai jenis produk dan mungkin itu bisa diajak kerjasama jika ingin menjadi reseller,” jelas Kd Dewantara yang juga seorang pengacara ini.

Menyikapi wabah arisan online, maka pihaknya berharap ada semacam pengawasan yang dilakukan instasi terkait sehingga ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korbannya.

“Perlu dijembatani dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat sosialisasi,” harap Kd Dewantara, sebab arisan online sudah banyak memakan korban, mulai ibu rumah tangga, pelaku usaha hingga istri-istri pejabat. (750)

Pos terkait