Masih Misterius, Pria Bertubuh Kekar Tembak Relawan Prabowo di Sampang

sampang 444aaaaa
Relawan Prabowo, bernama Muarah (49) ditembak saat sedang ngopi di depan toko di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates hingga kini masih misterius. (ist)

MADURA | patrolipost.com – Kasus penembakan tokoh masyarakat sekaligus relawan Prabowo di Sampang menjadi atensi Polda Jatim. Polisi masih menyelidiki siapa pelaku penembakan tersebut.

Relawan Prabowo yang merupakan warga desa Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates itu bernama Muarah (49). Dia 2 kali ditembak saat sedang ngopi di depan sebuah toko.

Meski belum menemukan titik terang siapa pelaku penembakan itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi telah mengungkap ciri-ciri pelaku.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto dalam keterangan tertulis, Senin (25/12/2023) menyebutkan bahwa kedua pelaku pada saat melakukan penembakan memakai pakaian serba hitam dengan wajah yang disamarkan.

“Tiba-tiba ada orang berboncengan memakai kendaraan sepeda motor dari arah selatan ke utara memakai celana dan jaket warna hitam, bermasker, serta menggunakan helm,” ujarnya.

Karena memakai masker dan helm, wajah 2 OTK itu tidak dikenali oleh warga setempat, termasuk 3 orang teman korban yang menjadi saksi saat kejadian tersebut.

Tubuh Kekar
Adik korban bernama Muhlis mengaku tidak berada di lokasi saat penembakan terjadi. Tetapi menurut pengakuan warga yang disampaikan kepada Muhlis, kedua pelaku itu berperawakan kekar.

“Menurut warga, para pelaku ini berperawakan kekar,” ujar Muhlis.

Ada cukup banyak warga yang menyaksikan kejadian itu. Berdasarkan keterangan dari mereka, Muhlis adik korban menyebutkan bahwa kedua pelaku berboncengan naik motor Yamaha NMax.

“Saya sendiri tidak tahu langsung tapi kata saksi di sini hanya mengingat pelaku menggunakan motor NMax warna putih nopolnya lupa,” kata Muhlis.

Mengenai proses penyelidikan kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran ini, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani menyampaikan penyesalan dan kutukan keras.

“Kami sangat sedih dan mengutuk penembakan atas salah satu relawan Paslon Prabowo di Sampang, Madura,” kata Rosan dilansir Selasa (26/12/2023).

Dia mengaku terus berkoordinasi dengan Polri dan TNI juga pemerintah daerah untuk mengusut penembakan terhadap salah satu relawan pendukung paslon Prabowo-Gibran itu.

“Kami terus berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, dan Aparat Pemda untuk memastikan pelakunya ditindak dan kejadian yang sama tidak terulang lagi di manapun di seluruh Indonesia,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo memastikan bahwa penyelidikan terus dilakukan. Polisi sudah melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.

“Kasus ini dalam penyelidikan, banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan,” jelas Edi.

Dia belum menyatakan apakah sudah ada petunjuk siapa orang tak dikenal yang menembak Muarah. Namun, Edi memastikan bahwa Polda Jatim akan mem-back up penyelidikan itu.

“Progres pasti ada tapi ini masih ranah penyelidikan, kami bersama tim (Polda Jatim) masih terus memantau di lapangan” tambahnya.

Kronologi Ringkas
Muarah ditembak OTK hingga dua kali saat sedang diskusi santai sambil ngopi bareng 3 temannya di depan sebuah toko di Dusun Mandeman Daya pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

Para pelaku itu berhenti dekat korban kemudian dengan tiba-tiba melepaskan 2 tembakan yang seketika membuat Muarah tumbang. Saat ini Muarah dirawat intensif di RSU dr Soetomo Surabaya.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan OTK itu 2 kali menembak korban. Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, 2 kali tembakan itu mengenai pinggang.

“Kedua orang itu tiba-tiba berhenti di depan warung dan melepaskan tembakan ke arah saudara M sebanyak 2 kali serta mengenai pinggang korban. Setelah itu Pelaku melarikan diri ke arah Utara kemudian berbelok ke timur,” ujar Sujianto. (305/dtc)

Pos terkait