Mariyana Wandhira Anggap Program Kerja Amerta Realistis

Wayan Mariyana Wandhira bersama Gede Ngurah Ambara Putra di suatu kesempatan. 

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Politisi yang juga Ketua Tim Kampanye Amerta, Wayan Mariyana Wandhira menyatakan paslon nomor urut 2 Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paket Amerta) tidak ingin membuat program ruwet yang bahasanya akademik tapi penuh teori.

Wandhira yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandhira, mengatakan visi misi dan program kerja Paket Amerta, dinilai praktis dan realistis, sehingga lebih mudah untuk direalisasikan.

“Paslon jagoan kami memiliki latar belakang pengusaha. Tentu sebagai seorang pengusaha pasti tidak ingin birokrasi yang lama, rumit bahkan berbelit-belit. Saya menyimpulkan bahwa program yang ditawarkan Paslon Amerta lebih praktis, realistis, dan sederhana tetapi sangat gampang dikerjakan,” jelas Mariyana Wandhira saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).

“Tiang gak mau yang akademik penuh teoritis. Pogram itu harus yang gampang dipahami oleh masyarakat, bisa segera direalisasikan, itulah pokok pikiran dari Paslon Amerta,” ujar Mariyana Wandhira.

Ia menyebut praktis, karena Paslon Amerta dalam visi misinya mengusung Kota Denpasar sebagai smart city. Sehingga segala sesuatunya akan dibuat digital agar semua proses birokrasi seperti misalnya perijinan akan lebih mudah diaplikasikan oleh masyarakat.

“Selama ini proses perijinan belum maksimal dan banyak masyarakat mengeluh. Bahkan tiang (saya, red) sendiri mengalaminya. Tiang buat kantor di Suwung Batan Kendal, itu lama sekali prosesnya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar seraya menambahkan sistem digital nanti juga disiapkan untuk pemungutan pajak hotel dan restoran sehingga Ia optimis Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar akan meningkat 30 persen.

Sementara itu, Calon Walikota Ngurah Ambara saat dihubungi terpisah mengatakan telah menyiapkan program-program kerja realistis yang dituangkan kedalam 8 bidang unggulan, salah satunya bidang birokrasi. Yaitu membangun pusat informasi pemerintahan kota terintegrasi yang menampilkan data-data berbagai bidang secara transparan, kredibel, dan akuntabel.

“Selain itu kami juga akan menyediakan dsta kependudukan yang berbasis data terkiri,” tambah Cawali Ngurah Ambara. (wie)

 

 

Pos terkait